BLORA, Berita Merdeka Online – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto, menanggapi serius permohonan audiensi dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sogo, Kecamatan Kedungtuban, terkait polemik internal yang belum kunjung terselesaikan.
Audiensi yang dijadwalkan hari ini, Rabu (21/5/2025), di ruang lobi DPRD, merupakan tindak lanjut atas permintaan BPD yang telah disampaikan seminggu sebelumnya.
Siswanto menegaskan, persoalan di Desa Sogo sebenarnya sudah dimonitor dan ditangani dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten oleh Dinas PMD. Namun, hingga kini konflik sosial-politik dan pemerintahan yang terjadi belum menemukan titik damai.
Bahkan, situasi makin memanas dengan munculnya saling lapor antar pihak yang bertikai.
“Kami ingin menjaga kondusifitas. Dalam konteks sosial dan pemerintahan, penting untuk menenangkan kepala dan hati semua pihak,” ujar Siswanto.
Ia mendorong rekonsiliasi sosial dan politik sebagai langkah mendesak. Menurutnya, penting agar para pihak yang berseteru bisa dipertemukan dalam forum resmi di Balai Desa Sogo, dengan menghadirkan kepala desa, perangkat, lembaga desa, dan tokoh masyarakat.
“Kami dari DPRD fokus pada aspek sosial-politik. Harapan kami semua kembali bisa bekerja sama, saling masuk kantor, dan masyarakat bisa terlayani dengan baik. Soal hukum, biarlah itu menjadi domain aparat penegak hukum,” tegasnya.
Siswanto berharap langkah mediasi berikutnya dapat segera diinisiasi oleh Dinas PMD maupun DPRD untuk mendorong perdamaian dan pelayanan publik yang kembali optimal di Desa Sogo. (Pri)