DIY, BERITA MERDEKA Online – Pohon nyamplung (Calophyllum inophyllum) menjadi salah satu solusi infrastruktur hijau di perkotaan . Pohon ini memiliki banyak keunggulan, antara lain dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar, tahan terhadap polusi, dan memiliki nilai ekonomis.
Keunggulan pohon nyamplung sebagai solusi infrastruktur hijau antara lain:
- Penyerapan CO2
Pohon nyamplung dapat menyerap CO2 dalam jumlah besar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Hutan Bogor, pohon nyamplung berumur 3 tahun sudah mampu menyerap karbon sebesar 8-11 kg perhari. Jika menanam 10 pohon nyamplung, maka dapat menyerap karbon sebesar 120-150 kg perhari. Jumlah ini setara dengan emisi karbon dari 2-3 mobil dan jika menanam 100 pohon nyamplung maka dapat menyerap karbon sebesar 1.200-1.500 kg perhari, jumlah ini setara dengan emisi karbon dari 20-30 mobil.
Hal ini menjadikan pohon nyamplung sebagai salah satu pohon yang paling efektif dalam menyerap CO2.
- Tahan terhadap polusi
Pohon nyamplung juga tahan terhadap polusi udara. Hal ini menjadikan pohon nyamplung sebagai pilihan yang tepat untuk ditanam di daerah perkotaan yang memiliki tingkat polusi udara tinggi.
- Nilai ekonomis
Pohon nyamplung juga memiliki nilai ekonomis. Biji pohon nyamplung dapat diolah menjadi minyak nyamplung yang memiliki berbagai manfaat, antara lain untuk bahan bakar, kosmetik, dan obat-obatan.
Untuk itu Pemerintah Kota/Kabupaten dapat melakukan penanaman pohon nyamplung di berbagai titik terutama di sepanjang jalan desa sampai jalan nasional atau di bangunan Hotel, perkantoran dan perumahan. Penanaman tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Jadi pohon nyamplung merupakan pilihan yang tepat untuk ditanam di sepanjang jalan karena memiliki banyak keunggulan. Kami berharap dengan penanaman pohon nyamplung ini, kualitas lingkungan Kota dapat meningkat dan dampak perubahan iklim dapat dikurangi.
Penulis: Arya Ariyanto, S.E., M.MPar (Dosen dan Praktisi Usaha)