Majalengka, Jawa Barat | Berita Merdeka Online – Ribuan warga memadati Alun-alun Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, dalam perhelatan akbar pengukuhan pengurus Masyarakat Adat Budaya Dahyang Rundayan Talaga, Senin, 11 Mei 2025. Acara ini menjadi sorotan karena dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, serta berbagai tokoh penting nasional dan daerah.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat eksistensi budaya lokal serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan berbasis kearifan lokal. Upaya pelestarian tersebut ditandai dengan pengukuhan pengurus komunitas adat dan beragam pertunjukan budaya yang memukau ribuan pengunjung.
Seremoni dimulai pukul 09.00 WIB dengan upacara adat, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lalu disemarakkan oleh penampilan seni khas Sunda seperti pencak silat dan rampak sekar. Acara puncak ditandai dengan pengukuhan pengurus baru serta simbolis penyerahan bibit tanaman, sebagai lambang keberlanjutan dan keharmonisan antara manusia dan alam.
Gubernur Dedi Mulyadi dalam sambutannya menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat pelestarian budaya dan lingkungan di Jawa Barat. Ia juga menyinggung pentingnya membina generasi muda melalui pendidikan karakter, termasuk program barak militer bagi remaja bermasalah dan pendekatan restorative justice bagi pelaku pelanggaran ringan.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengapresiasi peran aktif komunitas Dahyang Rundayan Talaga. Ia menyebutkan bahwa dari sepuluh unsur budaya tradisional Majalengka, enam di antaranya masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. Ini menjadi sinyal positif untuk menjaga identitas daerah dalam arus modernisasi.
Turut hadir dalam acara ini antara lain Tokoh Budaya Jawa Barat, Anggota Komisi II DPR RI, Direktur Penyidik KPK, Dandim 0617/Majalengka, Kapolres Majalengka, serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh adat dari berbagai kecamatan.
Tak hanya itu, Ketua Komnas UKM Aspin beserta Bendahara Tika dan para ketua komunitas dari setiap kecamatan juga turut memeriahkan acara. Mereka menyuarakan dukungan moral untuk Gubernur Dedi Mulyadi dengan slogan khas “Bapa Aing” yang menggema di antara massa.
Sebagai penutup, Gubernur dan rombongan meninjau bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal unggulan dari masyarakat Kecamatan Talaga. Bazar ini menjadi wadah promosi dan penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya yang kian berkembang di wilayah tersebut.
Pengukuhan pengurus adat Dahyang Rundayan Talaga bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk memperkuat akar budaya dan jati diri masyarakat Jawa Barat. Kehadiran tokoh-tokoh penting juga menunjukkan sinergi antara pemerintah, masyarakat adat, dan pelaku ekonomi lokal demi mewujudkan pembangunan yang berkarakter dan berkelanjutan. (MH)