banner 1028x90

Hari Ini, Status Gunung Merapi Naik ke Level Siaga

YOGYAKARTA, Beritamerdekaonline.com – Berdasarkan pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyimpulkan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi dapat berlanjut ke erupsi yang dapat membahayakan penduduk atau masyarakat, Kamis (5/11/2020)

Maka dari itu, status Gunung Merapi mulai hari ini, Kamis 05 Nopember 2020, Pukul 12.00 WIB ditingkatkan dari level waspada menjadi siaga.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan tertulis menyampaikan potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

“Pihaknya memperkirakan daerah bahaya meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, dengan rincian DIY meliputi wilayah Kabupaten Sleman, khususnya di Kecamatan Cangkringan yang meliputi Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo,”terangnya.

“Sementara daerah berbahaya di Jawa Tengah yakni di Kabupaten Magelang, Kecamatan Dukun, seperti di Desa Ngargomulyo, Krinjing dan Paten. Selain itu Kabupaten Boyolali, Kecamatan Selo, seperti Desa Tlogolele, Klakah dan jrakah. Kemudian Kabupaten Klaten, Kecamatan Kemalang seperti Desa Tegal Mulyo, Sidorejo dan Balerente,” lanjutnya.

Selain itu, lanjut Hanik Humaida pihak BPPTKG juga merekomendasikan untuk menghentikan sementara penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalan KRB III. Kemudian, para pelaku wisata juga disarankan tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapu, termasuk kegiatan pendakian Gunung Merapi.

Pihak BPPTKG meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi bencana akibat latusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

“Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia,”tegasnya.

Hanik Humaida menambahkan masyarakat agar mewaspadai bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif, serta lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

“Terkait informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses lewat radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, atau melalui telepon (0274) 514180/514192,” pungkasnya. (Minan)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics