×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Skandal Perselingkuhan di Dinkes Pangkalpinang: Pejabat Dinonjobkan

Caption foto : Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang. DR. dr.Masagus Hakim
Caption foto : Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang. DR. dr.Masagus Hakim

Beritamerdekaonline.com, Pangkalpinang – Skandal perselingkuhan kembali mencoreng nama instansi pemerintah, kali ini di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang. Seorang pejabat berinisial Y diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan dengan istri orang lain, dan kini telah dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kepala Bidang.

Pencopotan Y dari jabatannya dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, DR. dr. Masagus Hakim, saat diwawancarai oleh media. Dalam konfirmasinya, dr. Hakim menegaskan bahwa keputusan untuk menonaktifkan Y telah diambil menyusul isu skandal yang mencuat.

Baca Juga: Skandal Perselingkuhan di Dinkes Kota Pangkalpinang: Kadinkes Terlibat Upaya Penutupan?

Terkait kabar penggerebekan yang sempat beredar di masyarakat, dr. Hakim menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Y sudah dinonjobkan dari jabatan Kabid, dan informasi penggerebekan di Kantor Dinkes itu tidak benar,” ujar dr. Hakim.

Berita tentang penggerebekan ini sempat menjadi perbincangan hangat, namun klarifikasi dari dr. Hakim menegaskan bahwa tidak ada penggerebekan yang terjadi di kantor Dinkes Kota Pangkalpinang.

Baca Juga: Oknum Pejabat Dinkes Kota Pangkalpinang Digrebek Berselingkuh Dengan Istri Orang

Perwakilan keluarga dari suami honorer yang terlibat dalam skandal perselingkuhan juga menghubungi tim Berita Merdeka Online untuk memberikan klarifikasi. Mereka membantah semua pemberitaan yang telah dimuat, termasuk informasi bahwa sang suami mengamuk di kantor Dinkes Kota Pangkalpinang.

“Tidak benar berita suami ngamuk-ngamuk di kantor. Masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Tolonglah ditakedown berita itu,” ungkap perwakilan keluarga melalui telepon pada Selasa, 9 Juli 2024.

Baca Juga: Guru Nasir Jadi Korban Pemerasan Oknum Wartawan, Pemberitaan Sepihak Jadi Alat Intimidasi

Sementara itu, tim Berita Merdeka Online masih berupaya untuk mengonfirmasi langsung kepada pejabat berinisial Y yang diduga terlibat dalam skandal perselingkuhan tersebut. Hingga berita ini ditulis, Y belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait tuduhan yang diarahkan kepadanya.

Kasus ini telah menimbulkan reaksi beragam di kalangan masyarakat Kota Pangkalpinang. Banyak yang merasa kecewa dengan perilaku oknum pejabat yang seharusnya menjadi teladan. Isu perselingkuhan ini tidak hanya merusak citra individu yang terlibat, tetapi juga mencoreng nama baik instansi tempat mereka bekerja.

Baca Juga: Sebelum Pendaftaran PPDB SMKN-1 Pangkalan Bun Tahun Ajaran 2024/2025,Para Peserta Terlebih Dahulu Diberikan Himbauan Dan Wawancara

Kasus skandal perselingkuhan di Dinkes Kota Pangkalpinang ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk menangani masalah ini secara transparan dan adil. Penonaktifan Y dari jabatannya adalah salah satu langkah awal yang diambil untuk merespon isu ini.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas dan etika bagi setiap pejabat publik. Sebagai sosok yang dipercayakan untuk mengemban tugas-tugas penting, mereka diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Pelanggaran etika seperti perselingkuhan tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tetapi juga dapat merusak kepercayaan publik terhadap instansi pemerintah.

Baca Juga: Kejati Jateng Mulai Mengusut Dugaan Korupsi Revitalisasi Alun-alun dan Kapal Mendoan Kebumen

Masyarakat Kota Pangkalpinang berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Mereka menginginkan adanya langkah konkret dari pemerintah untuk menindak tegas setiap bentuk pelanggaran etika dan moral yang dilakukan oleh pejabat publik. Selain itu, mereka juga berharap agar proses penyelidikan dan penanganan kasus ini dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Tim Berita Merdeka Online akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan update terbaru kepada pembaca. Upaya untuk mengonfirmasi langsung kepada pejabat berinisial Y masih dilakukan, dan diharapkan dalam waktu dekat dapat diperoleh tanggapan yang lebih jelas terkait skandal yang mencuat ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang.

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan etika dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat bergantung pada sikap dan perilaku pejabatnya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas. (TIM BMO Pangkalpinang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *