Kota Belawan, Berita Merdeka Online – Tingginya tingkat kriminal di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan menuai kritik tajam dari tokoh masyarakat H. Irfan Hamidi. Ia menuding lemahnya aksi nyata dari aparat, pemerintah, hingga perusahaan menjadi biang tak tuntasnya persoalan kejahatan di kawasan ini.
“Polisi itu bukan sekadar penegak hukum. Mereka pengayom. Kalau pendekatan ke masyarakat hanya formalitas, jangan harap kondisi Belawan membaik,” tegas Irfan dalam pernyataannya, Minggu (1/6/2025).
Menurut Irfan, cara terbaik menekan kriminalitas adalah membangun kepercayaan rakyat melalui pendekatan langsung. Ia mengaku pernah melakukannya sendiri bersama aparat, turun ke lapangan, menyapa rakyat, dan menyentuh masalah mereka secara nyata.
“Face to face, bukan sekadar seremonial. Dari situ muncul rasa saling percaya. Itu yang bikin warga enggan melakukan tindakan kriminal,” katanya lantang.
Namun, sindiran keras ia lontarkan ke perusahaan-perusahaan besar yang selama ini hanya mengeruk untung dari Belawan, tapi tutup mata terhadap problem sosial. Ia mendesak mereka tak lari dari tanggung jawab sosial.
“Jangan semua beban dilempar ke pemerintah. Di Belawan ini perusahaan besar banyak, tapi kontribusinya? Nol besar. Harusnya CSR bukan cuma tempelan laporan tahunan,” kecam Irfan.
Lebih jauh, ia menyerukan aksi nyata: pelatihan kerja bagi pemuda putus sekolah, sertifikasi keterampilan, hingga pemberian alat tangkap bagi nelayan miskin. Menurutnya, kemiskinan adalah akar kejahatan yang tak bisa dilawan hanya dengan patroli dan razia.
“Anak muda nganggur itu bom waktu. Mereka harus dilatih, diberi peluang, bukan disudutkan. Begitu juga nelayan, kalau mereka punya alat tangkap yang layak, mereka nggak bakal lirik jalan kriminal,” tegas Irfan.
Irfan juga menyoroti maraknya forum-forum diskusi yang tak pernah membuahkan solusi. Ia mengecam keras budaya rapat tanpa aksi yang hanya menghabiskan anggaran tanpa hasil nyata.
“Forum demi forum, bicara demi bicara, hasilnya nol! Belawan butuh langkah, bukan omong kosong. Kalau begini terus, Belawan akan tetap jadi zona rawan yang ditakuti orang luar,” pungkasnya. (Dodi Antoni)