×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Tim SAR Gabungan Terus Berupaya Mencari Nelayan yang Tenggelam di Perairan Tasik Agung

Tim SAR Gabungan Terus Berupaya Mencari Nelayan yang Tenggelam di Perairan Tasik Agung, Jumat (28/6/2024).

REMBANG, Berita Merdeka OnlineTim SAR gabungan terus berupaya mencari Sunarko, seorang nelayan berusia 46 tahun yang dilaporkan tenggelam di perairan Utara Tasik Agung, Kabupaten Rembang. Kejadian ini dilaporkan pada Jumat, 28 Juni 2024. Sunarko, warga Kabongan Lor RT 01/RW 02, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, pergi melaut bersama anaknya pada Kamis dini hari, 27 Juni 2024.

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, Sunarko berangkat melaut pada pukul 03.00 WIB untuk mengambil alat tangkap rajungan jenis bubu. Mereka tiba di lokasi penangkapan sekitar pukul 09.00 WIB. Saat menarik tali bubu dari atas perahu, Sunarko terpeleset dan jatuh ke laut, lokasi kejadian diperkirakan sekitar 6 mil laut dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasik Agung.

“Diduga korban tidak memakai pelampung saat jatuh ke laut sehingga tenggelam,” ungkap Budiono.

Proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan menggunakan metode penyisiran dari lokasi kejadian ke arah Barat dengan Riged Inflatable Boat (RIB). Kondisi tinggi gelombang di perairan Tasik Agung sekitar 1 meter dengan arah angin dari Timur menuju Tenggara menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian.

“Kondisi gelombang di pagi hari relatif tenang, tetapi meningkat pada siang hari, yang menjadi kendala saat pencarian. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan,” harap Budiono.

Kejadian ini menggambarkan betapa berbahayanya pekerjaan nelayan yang sering dihadapkan pada kondisi laut yang tidak menentu. Dengan demikian, pentingnya penggunaan pelampung dan alat keselamatan lainnya selama melaut tidak bisa diabaikan.

Upaya pencarian korban oleh tim SAR gabungan terus dilakukan meski menghadapi berbagai kendala, termasuk cuaca dan kondisi gelombang. Harapan besar tertuju pada keberhasilan tim SAR dalam menemukan Sunarko secepat mungkin.

Pada tahap awal pencarian, tim SAR melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan RIB. Riged Inflatable Boat dipilih karena kemampuannya dalam manuver di kondisi laut yang sulit. Tim SAR juga menggunakan peralatan lainnya untuk mempercepat proses pencarian, seperti sonar dan drone. Dukungan dari masyarakat setempat juga sangat membantu, dengan beberapa nelayan yang ikut serta dalam pencarian menggunakan perahu mereka.

Selama pencarian, tim SAR terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai kondisi laut dan cuaca. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai perkiraan cuaca dan tinggi gelombang sangat penting dalam merencanakan strategi pencarian.

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, mengungkapkan bahwa keselamatan tim pencari juga menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, setiap anggota tim SAR dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai. “Kami tidak hanya fokus pada pencarian korban, tetapi juga memastikan setiap anggota tim SAR tetap aman selama operasi pencarian berlangsung,” tambahnya.

Selain menggunakan peralatan canggih, doa dan harapan dari keluarga serta masyarakat turut mengiringi proses pencarian ini. Keluarga Sunarko terus berharap agar ia dapat segera ditemukan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan saat bekerja di laut.

Budiono juga memberikan beberapa tips keselamatan bagi nelayan, seperti selalu menggunakan pelampung, memastikan kondisi perahu dalam keadaan baik, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. “Keselamatan adalah hal yang utama. Jangan abaikan penggunaan pelampung dan selalu waspada terhadap kondisi laut,” pesan Budiono.

Dengan segala upaya yang dilakukan, tim SAR gabungan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan Sunarko. Meskipun kondisi cuaca dan gelombang laut menjadi tantangan besar, semangat dan dedikasi tim SAR tetap tinggi. Mereka terus berupaya tanpa henti, berharap agar pencarian ini segera membuahkan hasil dan Sunarko dapat ditemukan.

Semoga keberhasilan tim SAR dalam menemukan Sunarko dapat memberikan sedikit kelegaan bagi keluarganya dan menjadi pelajaran berharga bagi semua nelayan tentang pentingnya keselamatan saat bekerja di laut. Upaya pencarian yang dilakukan juga menunjukkan solidaritas dan kerja sama yang kuat antara berbagai pihak dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. (day)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *