banner 1028x90

Kades di Aceh Utara Keceplos Ngomong: Ngaku Nyetor Uang untuk Muspika

Foto: kegiatan Musrembangdes di kecamatan Cot girek

Lhoksukon, beritamerdekaonline.com – Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cot Girek Kabupaten Aceh Utara sedang dirundung isu tak sedap. Betapa tidak, salah seorang geuchik(kades) di kecamatan tersebut keceplos ngomong bahwa dirinya ada menyetorkan uang untuk Muspika senilai Rp9,5 juta.

Omongan geuchik tersebut sangat mengagetkan berbagai pihak, karena dilontarkan begitu saja pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Cot Girek tahun 2021, beberapa waktu lalu.

Musrenbang tersebut selain dihadiri unsur masyarakat Gampong Cot Girek, juga dihadiri perwakilan Muspika juga dihadiri anggota DPRK Aceh Utara Fraksi Nasdem.

Salah seorang sumber media ini mengatakan, saat gelaran Musrenbang yang digelar di gedung PKK Gampong Cot Girek, geuchik mendapat banyak pertanyaan dari warganya.

Pada awalnya pertemuan berlangsung biasa, hingga kemudian aparatur desa mempertanyakan laporan pertanggung jawaban dana desa TA 2019 dan 2020 yang tak kunjung dilaporkan oleh geuchik. Warga juga menagih janji geuchik yang akan menyetorkan uang untuk kas desa senilai Rp20 juta.

“Tiba-tiba dia (geuchik-red) menyampaikan di depan umum uang setoran untuk Muspika Cot Girek sebanyak Rp9,5 juta” kata sumber media ini beberapa waktu lalu.

Sumber media ini juga menganggap pernyataan geuchik tersebut meresahkan, meskipun ia menduga hal itu mungkin saja terjadi. Apalagi saat sekarang ini, desa mendapat kucuran dana hingga mendekati angka Rp1 milyar per gampong.

“Cukup bodoh, kok dibilang uang Rp9,5 juta dalam rapat. Padahal itu bukan rahasia umum lagi, kita kan sama tahu” ucapnya.

Buntut dari pernyataan geuchik, aparat kepolisian mencoba menggali kebenaran informasi dengan memanggil aparatur gampong dan peserta rapat Musrenbang.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Cot Girek, Ipda Suherman membenarkan adanya penyampaian terkait uang senilai Rp9,5 juta didepan umum pada saat berlangsungnya Musrembang.

Ditemui di kedai kopi kawasan Cot Girek, Jumat (22/1/21), Kapolsek Ipda Suherman yang didampingi Danramil Cot Girek Kapten Inf Nurdi Hidayat tidak terima bila disebut Muspika menerima uang. Karena, jika dikatakan Muspika, tentu saja nama keduanya terseret karena bagian dari Muspika.

“Kemarin saya telah konfirmasi ke Kaur Pemerintahan, dibilang kaur pemerintahan tidak tahu menahu. Saya panggil bendahara juga tidak tahu, saya telpon pak geuchik handphonenya mati, saya pun belum klarifikasi sama dia” ucap Kapolsek.

Kapolsek dan Danramil Cot Girek menyebut tidak tahu menahu persoalan uang tersebut, mengingat mereka baru menjabat pada pertengahan tahun 2020.

“Coba konfirmasi sama pak Camatnya, saya gak bisa jawab karna saya masuk di pertengahan (dilantik September 2020)” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Cot Girek, Maksum yang ditemui di kantornya membantah menerima uang dari Geuchik Cot Girek.

“Sama siapa dia kasih? Karena saya tidak menerima uang sepeserpun. Hubungi aja geuchik yang bersangkutan” kata camat yang buru-buru mengakhiri wawancara dengan alasan mau shalat Jumat.

Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum mendapat konfirmasi dari Geuchik Cot Girek, Wagimin Dihubungi ke nomor hape pribadinya juga tidak terhubung. (zulkifli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics