Bengkulu, Berita Merdeka Online – Dalam semangat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan qurban. Kali ini, Kejati Bengkulu menyembelih sebanyak 14 ekor sapi, jumlah terbanyak dalam pelaksanaan qurban mereka selama beberapa tahun terakhir.
Kegiatan ini secara simbolis dibuka oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, yang juga turut menyumbangkan seekor sapi atas nama pribadi. Didampingi para asisten bidang serta Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bengkulu, prosesi penyembelihan berlangsung khidmat dan penuh makna.
Victor Antonius menjelaskan bahwa penyelenggaraan qurban ini telah menjadi tradisi tahunan Kejati Bengkulu. Seluruh hewan qurban yang disembelih tahun ini berasal dari hasil gotong royong keluarga besar Kejaksaan Tinggi Bengkulu, baik jaksa maupun pegawai tata usaha. Dana untuk pembelian sapi terkumpul melalui sumbangan internal sebagai bentuk kepedulian sosial.
“Ini bukan sekadar tradisi keagamaan, tapi bentuk solidaritas sosial Kejati Bengkulu terhadap masyarakat,” ungkap Victor Antonius.
Pembagian daging qurban dilakukan secara terorganisir, dengan sasaran utama para pegawai Kejati Bengkulu, masyarakat sekitar lingkungan kantor, serta sejumlah panti asuhan yang telah didata sebelumnya. Dengan estimasi berat daging mencapai ribuan kilogram, distribusi dilakukan secara merata agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh penerima yang berhak.
Victor menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi, baik internal di lingkungan kejaksaan maupun dengan masyarakat luas. Dalam suasana Idul Adha yang sarat nilai pengorbanan dan keikhlasan, Kejati Bengkulu ingin menghadirkan suasana kebersamaan dan kepedulian sosial.
“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan,” ujar Kajati.
Tak hanya sebagai bentuk ibadah, momen qurban juga dijadikan Kejati Bengkulu sebagai instrumen untuk memperkuat hubungan sosial antara institusi penegak hukum dan warga. Hal ini selaras dengan nilai-nilai humanis yang kini terus digalakkan di tubuh Kejaksaan.
Dalam pelaksanaan kegiatan, panitia qurban juga memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam, serta menjaga aspek kebersihan dan kesehatan. Daging yang telah dipotong kemudian dikemas rapi sebelum disalurkan kepada penerima.
Kejati Bengkulu berharap ke depan jumlah hewan qurban dapat terus meningkat dan jangkauan penerima semakin luas. Kegiatan seperti ini dinilai sangat penting, tidak hanya sebagai bentuk ketaatan spiritual, tetapi juga sebagai aksi nyata dalam membangun kepedulian sosial dan solidaritas institusi terhadap masyarakat. (Yaap)