Bengkulu, Berita Merdeka Online – Tak butuh waktu lama, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu langsung bergerak setelah gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah di Kota Bengkulu. Langkah cepat dan sigap itu diwujudkan dengan menyalurkan bantuan logistik kepada ratusan warga terdampak.
Dipimpin langsung oleh Kepala Kejati Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H., bersama Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Bengkulu, Ny. Merlianty Victor, bantuan diserahkan di Perumahan Raflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025.
Tidak hanya seremonial, kegiatan sosial ini dilakukan secara nyata di lapangan. Paket sembako berupa beras, telur, minyak goreng, mi instan, kopi, teh, sarden, dan gula pasir disalurkan langsung ke tangan warga yang terdampak. Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti konkret bahwa Kejaksaan tak hanya bekerja dalam ruang sidang, tetapi juga hadir di tengah derita rakyat.
Mendampingi Kajati, hadir pula Asisten Intelijen Kejati Bengkulu, Dr. David P. Duarsa, S.H., M.H., para koordinator Kejati, Kepala Kejari Bengkulu, Kepala Seksi Penerangan Hukum Ristianti Andriani, S.H., M.H., serta jajaran IAD dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Gempa bumi yang mengguncang Kota Bengkulu menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah, di antaranya:
- Kelurahan Betungan dan Pagar Dewa (Kecamatan Selebar)
- Kelurahan Jalan Gedang (Kecamatan Gading Cempaka)
- Kelurahan Pintu Batu (Kecamatan Teluk Segara)
- Kelurahan Jembatan Kecil dan Lingkar Timur (Kecamatan Singaran Pati)
Berdasarkan data sementara, 146 kepala keluarga atau 584 jiwa terdampak. Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan fisik cukup parah. Sebanyak 140 rumah warga rusak. Fasilitas umum seperti dua sekolah, satu masjid, satu kantor kecamatan, dan satu balai warga juga tak luput dari dampak gempa.
Rincian bantuan yang disalurkan mencakup:
- 14 karung beras
- 28 karpet telur
- 14 jeriken minyak goreng
- 28 dus mi instan
- 28 bungkus kopi
- 14 kotak teh besar
- 140 kaleng sarden
- 70 kilogram gula pasir
Penyaluran bantuan berlangsung aman dan tertib. Aksi ini menjadi gambaran tegas bahwa Kejaksaan hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung rakyat saat bencana datang. Melalui tindakan nyata, Kejati Bengkulu menunjukkan bahwa institusi hukum juga memiliki hati dan nurani.
Dukungan moral dan logistik ini bukan akhir dari segalanya. Kejati Bengkulu menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis depan membantu masyarakat, terutama dalam situasi krisis kemanusiaan. (Yaap)