Jakarta, Berita Merdeka Online – 5 Juni 2025. Ketua Umum Ormas Maju Bersama Bengkulu (OMBB), M. Diamin, mengeluarkan pernyataan keras mendukung pengacara kawakan Erles Rareral, SH., MH. dalam menuntut penegakan hukum atas insiden penyerangan brutal terhadap jurnalis dan LSM yang tengah mendampingi petani di Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Peristiwa yang terjadi di tengah konflik agraria dengan PT. NDP pimpinan Sastra SH., MKn., bukan sekadar bentrokan biasa, tetapi indikasi pembungkaman suara rakyat oleh kepentingan yang lebih besar. Diduga kuat, lebih dari 50 preman bayaran bersenjata menyerbu kantor media dan LSM, melukai parah aktivis Sumardo Hotman Munthe, SH., serta membakar dokumen dan fasilitas penting.
Mereka yang menjadi korban bukan kriminal—mereka adalah pembela hak rakyat:
1. Sumardo Hotman Munthe, SH., Kepala Perwakilan Media Suara Republik News Sumut.
2. Rudi Munthe, Jurnalis dan Ketua DPC LSM INSC Tangerang.
Mereka hadir untuk menjamin hukum ditegakkan di atas tanah rakyat, bukan diinjak-injak oleh kekuasaan modal.
M. Diamin: Hukum Harus Tegas, Jangan Jadi Penonton
M. Diamin menyampaikan bahwa dukungan terhadap Erles Rareral adalah bentuk keberpihakan terhadap keadilan, bukan sekadar solidaritas. Ia mengecam keras sikap lamban aparat dan mendesak Mabes Polri dan TNI segera bertindak.
“Kami tak akan tinggal diam. Jika tak ada tindakan hukum yang jelas, OMBB siap turun ke jalan!” tegasnya.
Menurutnya, jika aksi keji seperti ini dibiarkan, maka siapa pun yang membela rakyat akan jadi sasaran berikutnya.
“Premanisme tak boleh jadi alat negara. Ini bukan hanya soal hukum—ini soal kehormatan bangsa!” tegas Diamin.
Ancaman Aksi Nasional Jika Kasus Dibiarkan
M. Diamin menambahkan bahwa OMBB siap menggelar demonstrasi nasional jika aparat tak menindaklanjuti laporan hukum yang telah disampaikan Erles Rareral.
“Kalau keadilan dibeli, maka kami akan bayar dengan perlawanan di lapangan!” ujar Diamin dengan nada tinggi.
OMBB juga menyerukan kepada masyarakat sipil, aktivis, dan jurnalis di seluruh Indonesia untuk bersatu melawan praktik represif terhadap pejuang keadilan.***
Rilis Ketum OMBB
Editor: Redaksi