Beritamerdekaonline.com, Purwakarta – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai, Perum Jasa Tirta II (PJT II) berkolaborasi dengan Yayasan Air Adhi Eka (YAAE) menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk “Belajar dari: Darurat Sampah di Bandung Raya dan Dampaknya terhadap Sungai Citarum” pada Selasa, 24 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi panggung edukatif dan kolaboratif yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan—dari pejabat pemerintahan hingga akademisi dan praktisi lingkungan—untuk membahas solusi nyata terhadap krisis sampah di kawasan Bandung Raya yang telah memberikan dampak signifikan terhadap kualitas air Sungai Citarum.
Direktur Utama PJT II, DR. Ir. Imam Santoso, M.Sc., menekankan bahwa kesadaran menjaga sumber daya air tak dapat dibangun sendirian. Butuh sinergi lintas sektor demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sungai yang lestari.
“Air adalah kehidupan. Menjaga sungai berarti menjaga keberlangsungan hidup kita semua,” tegas Imam dalam penutupan webinar.
Webinar ini bukan hanya forum diskusi, tapi juga ajakan terbuka untuk bergerak bersama menuju Citarum yang bersih, lestari, dan bermartabat.

Webinar ini menghadirkan berbagai pembicara kompeten dari berbagai instansi dan daerah, antara lain:
- Dewi Chomistriana, S.T., M.Sc. – Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR
- Ir. Lilik Retno Cahyadiningsih, M.A. – Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR
- Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si. – Sekda Provinsi Jawa Barat
- H. Muhammad Farhan, S.E. – Wali Kota Bandung
- H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si. – Bupati Bandung
- Dr. Muhammad Reva, ST., M.Sc. – Kepala BPPW Jawa Barat
- Mochammad Dian Alma’ruf, S.Si., S.T., M.T. – Kepala BBWS Citarum
- DR. Ir. Benno Rahardyan, ST., MT. – Akademisi ITB
Mereka membahas mulai dari masterplan pengelolaan sampah di Bandung Raya, tantangan operasional di lapangan, hingga strategi inovatif dalam pengelolaan limbah dan pelestarian sungai.
Dukungan dari pemerintah daerah seperti Kota dan Kabupaten Bandung menjadi penguat dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan. Akademisi dari Institut Teknologi Bandung menambahkan pandangan berbasis riset dan teknologi terkini dalam penanganan sampah dan pencemaran air.
Webinar ini menjadi tonggak awal dari rangkaian gerakan kolektif menyelamatkan Sungai Citarum yang menjadi nadi kehidupan jutaan warga Jawa Barat. Kolaborasi seperti ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk wilayah lain di Indonesia dalam menghadapi permasalahan serupa. (Sep)