Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Forum Bisnis dan Investasi yang digelar di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu hari ini berhasil menarik perhatian banyak pelaku usaha dan masyarakat dari berbagai daerah. Dengan tema “Menggali Potensi Hilirisasi Daerah untuk Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu,” acara ini diselenggarakan BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Sabtu Siang (15/06).
Dalam sambutannya, Undang Sumbaga menekankan pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah produk-produk daerah.
“Hilirisasi adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi daerah kita. Dengan memproses bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, kita bisa meningkatkan nilai ekonomis dan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional,” ujar Undang.
Forum ini menghadirkan berbagai narasumber terkemuka, BI Bengkulu, pakar ekonomi, dan pengusaha sukses. Mereka berbagi pandangan dan pengalaman tentang bagaimana hilirisasi dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Bengkulu.
Selain itu, forum ini juga menyoroti pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Undang Sumbaga menekankan bahwa pendidikan dan pelatihan vokasional harus diperkuat untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap menghadapi tantangan industri.
“Kita harus memastikan bahwa masyarakat Bengkulu tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam proses hilirisasi,” kata Undang.
Forum Bisnis dan Investasi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga kesempatan bagi para pengusaha lokal untuk menjalin kemitraan strategis dengan investor.
Dalam penutupan forum, Undang Sumbaga mengungkapkan harapannya agar acara ini menjadi awal dari perubahan besar bagi perekonomian Bengkulu.
“Kami optimis bahwa dengan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, Bengkulu akan mampu menggali potensi hilirisasinya dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu diwakili Kepala Dinas Penamaan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu Supran menyampaikan berkaitan dengan DPMPTSP, gambaran dukungan pemerintah pusat maupun di daerah untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan mendorong investasi di seluruh Indonesia, untuk kebijakan yang berkaitan dengan penanaman modal sudah memadai.
“Juga cukup mendukung bagi seluruh pelaku usaha untuk berinvestasi atau ingin menjadi pengusaha,” katanya, saat memberikan sambutan sekaligus membuka forum diskusi bisnis dan investasi.
Lanjutnya, pemerintah pusat sudah menerbitkan kebijakan luar biasa berkaitan dengan hubungan bagi pelaku usaha untuk memperoleh izin.
“Untuk pengurusan izin sudah diberikan kemudahan-kemudahan kepada pelaku usaha yang ingin melaksanakan usaha kalau dulu kesannya untuk bikin izin itu sulit, kalau sekarang ini sangat gampang, dari rumah saja juga bisa, karena sudah dilakukan secara online,” ucapnya.
Perubahan itu, kata Supran, merupakan langkah strategis pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Dengan perizinan yang lebih mudah dan cepat, diharapkan semakin banyak pengusaha yang tertarik untuk berinvestasi di berbagai sektor di Bengkulu dan daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, Supran juga menyoroti dukungan pemerintah daerah yang tidak kalah pentingnya. Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya untuk menyelaraskan kebijakan dengan pemerintah pusat, memastikan bahwa seluruh pelaku usaha dapat merasakan manfaat dari berbagai regulasi yang ada. Hal ini termasuk penyediaan infrastruktur yang memadai dan berbagai insentif bagi investor.
“Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, kita berharap dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. Kami di DPMPTSP siap membantu dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelaku usaha yang ingin berinvestasi di daerah ini,” tambah Supran.
Berakhirnya Forum Bisnis dan Investasi ini, Bengkulu kini menatap masa depan dengan harapan baru, siap untuk memaksimalkan potensi daerah melalui hilirisasi dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. (Dn)