Batu Bara, Berita Merdeka Online – 28 Juni 2025. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Asahan (FH UNA) yang tergabung dalam Komunitas Peradilan Semu (KPS) menggelar kegiatan bertajuk “Goes To Village 2025” di Desa Mekar Laras, Kabupaten Batu Bara. Kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa hukum kepada masyarakat melalui edukasi dan konsultasi hukum gratis.
Mengangkat tema “Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Tidak Mampu,” kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman warga mengenai hak atas bantuan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.
Kegiatan dibuka oleh Muhammad Khadafi, Ketua Umum KPS FH UNA. Dalam sambutannya, Khadafi menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan bantuan hukum secara cuma-cuma, dan mahasiswa hadir sebagai jembatan informasi antara negara dan rakyat.
“Kami hadir untuk memberi pemahaman bahwa hukum tidak hanya milik orang berada. Negara menjamin akses hukum bagi seluruh warga, dan itu wajib diketahui,” tegas Khadafi.
Kepala Desa Mekar Laras, Ridwan Siagian, menyambut baik kedatangan tim KPS FH UNA. Ia mengaku bangga desanya dipilih sebagai lokasi penyuluhan dan menyampaikan bahwa edukasi hukum seperti ini sangat dibutuhkan warganya.
“Kami sangat berterima kasih. Ini langkah positif, karena masyarakat desa memang masih minim informasi soal hak-hak hukum,” ujar Ridwan.
Penyuluhan hukum disampaikan oleh Syaiful Rangkuti, S.H., M.H., dosen sekaligus pembina KPS FH UNA. Dalam paparannya, ia menjelaskan jenis-jenis bantuan hukum, kriteria penerima, serta prosedur mendapatkan layanan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) resmi yang telah terverifikasi.
Diskusi berlangsung interaktif. Warga antusias bertanya tentang berbagai persoalan, mulai dari sengketa tanah hingga kekerasan dalam rumah tangga.
KPS FH UNA menegaskan bahwa kegiatan Goes To Village tidak akan berhenti di sini. Program ini akan terus digelar di berbagai desa demi membangun masyarakat sadar hukum dan berani memperjuangkan haknya melalui jalur yang sah.
“Semakin masyarakat tahu hak-haknya, semakin kecil peluang terjadi ketidakadilan. Itulah misi kami,” tutup Khadafi. (DA)