×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

‎LPK Kaizu Hamagi Gakkou Rayakan HUT ke-3 dan Lepas 30 Siswa ke Jepang ‎

Sebagai bagian dari acara, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara LPK Kaizu Hamagi Gakkou dengan Koperasi Ahsani Karya, yang diharapkan dapat memperkuat pendanaan dan akses pembiayaan bagi para siswa.

Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaizu Hamagi Gakkou merayakan hari jadinya yang ke-3 dengan menggelar acara peringatan sekaligus pelepasan 30 siswa untuk berangkat ke Jepang.

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaizu Hamagi Gakkou merayakan hari jadinya yang ke-3 dengan menggelar acara peringatan sekaligus pelepasan 30 siswa untuk berangkat ke Jepang.


‎Sekretaris LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Ofriadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia tiga tahun lembaga ini masih tergolong muda, atau “seumur jagung”. Namun, momentum ini menjadi ajang refleksi dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda Bengkulu.

‎”Selama tiga tahun ini, kami berusaha memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat, khususnya dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di dunia kerja, khususnya di Jepang. Kami berharap kerja sama yang telah terjalin dengan berbagai instansi, baik pemerintah, swasta, hingga perbankan, terus diperkuat,” ujarnya, di Kantor Pusat LPK Kaizu Hamagi Gakkou, di Ruko dekat Perumahan Surabaya Permai V Jalan Raya Air Sebakul-Nakau, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, Rabu pagi (11/06/2025).

‎LPK Kaizu Hamagi Gakkou didirikan berangkat dari keprihatinan terhadap sulitnya akses pelatihan bahasa Jepang di Bengkulu. Ofriadi bersama Afrianto Santoso, sang pendiri, memulai lembaga ini dari rumah dengan tujuan utama memberikan peluang pelatihan bagi pemuda-pemudi Bengkulu tanpa harus menanggung beban biaya yang besar seperti halnya pelatihan di Pulau Jawa.

‎”Biaya pelatihan yang sangat tinggi di luar Bengkulu, bahkan bisa mencapai 80 hingga 100 juta, membuat banyak orang tua harus menjual kebun atau harta lainnya. Kami ingin memutus rantai ini. Kami ingin membantu anak-anak Bengkulu agar bisa berangkat ke Jepang secara legal, terlatih, dan mendapatkan pekerjaan layak,” jelasnya.

‎Hingga saat ini, LPK Kaizu Hamagi Gakkou telah memberangkatkan sekitar 60 orang ke Jepang sejak angkatan pertama yang telah menjalani pelatihan sejak 2022. Pada perayaan ini, sebanyak 30 siswa resmi dilepas untuk bekerja di berbagai sektor di Jepang, termasuk sektor peternakan.

‎Ketua LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Afrianto Santoso, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pengajar dan pihak yang selama ini mendukung perjalanan lembaga. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan menghindari praktik ilegal yang kerap terjadi di sektor pelatihan dan penyaluran tenaga kerja.

‎”Kami bukan yang terbaik, tapi kami berusaha memberikan yang terbaik. Kami ingin siswa-siswi di sini mendapatkan pelatihan yang serius, baik dari segi bahasa, budaya kerja, hingga etika. Kami juga melibatkan alumni yang telah bersertifikat sebagai pengajar, karena mereka tahu persis tantangan di lapangan,” jelasnya.

‎Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, M.Si., yang mewakili Gubernur Bengkulu. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi LPK Kaizu Hamagi Gakkou atas kontribusinya dalam membuka akses kerja ke luar negeri secara legal dan terstruktur.

‎”Kami sangat mendukung inisiatif seperti ini. Ke depan, layanan-layanan untuk pekerja migran Indonesia, seperti pengurusan dokumen dan medical check-up, akan mulai dilayani di Bengkulu. Ini akan meringankan beban calon pekerja migran,” jelasnya.

‎Ia juga berpesan kepada para siswa yang akan berangkat agar tetap menjaga komunikasi dengan keluarga di rumah dan bijak dalam mengelola penghasilan.

‎”Ingat keluarga, jangan lupa menabung, karena pengalaman dan pendapatan dari Jepang bisa menjadi modal berharga ketika kembali ke tanah air,” tuturnya.

‎Sebagai bagian dari acara, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara LPK Kaizu Hamagi Gakkou dengan Koperasi Ahsani Karya, yang diharapkan dapat memperkuat pendanaan dan akses pembiayaan bagi para siswa.

‎Dengan semangat terus mendidik dan menginspirasi, LPK Kaizu Hamagi Gakkou menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari upaya mencetak generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *