BREBES, Berita Merdeka Online – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Brebes melaksanakan aksi damai pada Kamis, 1 Mei 2025.
Sekitar 200 orang berkumpul di halaman Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, mulai pukul 11.00 hingga 14.05 WIB, untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Aksi ini berlangsung dalam suasana tertib dan kondusif. Para peserta membawa spanduk dan pamflet berisi berbagai tuntutan yang mencerminkan persoalan ketenagakerjaan di daerah.
Beberapa isu utama yang diangkat di antaranya adalah permintaan kenaikan upah minimum kabupaten (UMK), penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing, penambahan lapangan kerja khususnya bagi tenaga kerja laki-laki, penyediaan fasilitas transportasi bagi karyawan, serta perbaikan infrastruktur jalan dan penerangan umum.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah, termasuk Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE., MM., Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra, S.I.K., M.M., dan Dandim 0713/Brebes Letkol Inf. Sapto Broto.
Jajaran Forkopimda serta para pimpinan serikat buruh dari berbagai perusahaan juga hadir dalam rangka mendengarkan langsung aspirasi para pekerja.
Untuk memastikan keamanan selama berlangsungnya aksi, sebanyak 516 personel gabungan dikerahkan.
Mereka berasal dari Polres Brebes, Kodim 0713/Brebes, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Kapolres Brebes, AKBP Achmad Oka Mahendra, menyampaikan apresiasi terhadap para buruh yang telah menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan teratur.
Ia menegaskan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak warga negara, namun harus dilakukan dengan tetap menjaga ketertiban umum.
Sementara itu, Bupati Brebes dalam sesi dialog bersama perwakilan buruh menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap menindaklanjuti berbagai masukan dan tuntutan yang disampaikan.
Beberapa poin, seperti usulan kenaikan UMK dan pengaturan sistem kerja, akan dibahas lebih lanjut melalui forum LKS Tripartit dan kemungkinan penyusunan regulasi daerah terkait ketenagakerjaan dan transportasi pekerja.
Aksi damai dalam rangka May Day ini menjadi contoh positif bagaimana buruh dapat menyuarakan hak dan aspirasinya secara konstruktif, sekaligus menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. (Wawan Bambang AK)