Asahan, Berita Merdeka Online – 25 Juni 2025. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, suara kritis datang dari kalangan mahasiswa. Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Asahan Seluruh Indonesia (DPP PERMASI) menyoroti sejumlah kasus hukum yang dinilai mandek dan melibatkan aparat kepolisian di wilayah Kabupaten Asahan.
Ketua DPP PERMASI Asahan, dalam keterangannya kepada awak media di sekretariat organisasi, menyampaikan desakan terbuka kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengambil langkah tegas terhadap dugaan keterlibatan oknum polisi dalam perdagangan ilegal sisik trenggiling, serta kasus sabung ayam yang melibatkan nama Pajar Priyanto, anggota DPRD Asahan, dan Kepala Desa Tinggi Raja.
Menurut PERMASI, kasus jual beli sisik trenggiling—yang tergolong tindak pidana kejahatan lingkungan dan perlindungan satwa dilindungi—telah mencoreng wajah kepolisian. Dugaan keterlibatan oknum aparat membuat publik meragukan komitmen Polri dalam penegakan hukum.
“Kami tidak ingin institusi Polri yang sedang berbenah dan mengusung semangat Presisi ternodai oleh ulah segelintir oknum,” ujar Ketua DPP PERMASI Asahan.
PERMASI juga menyentil kasus 303 perjudian sabung ayam yang hingga kini belum menunjukkan progres signifikan meski telah dilaporkan ke Kabid Propam Polda Sumatera Utara.
“Sudah kami adukan ke Propam Poldasu, tapi tidak ada tindak lanjut. Maka, aksi damai ke Mabes Polri akan kami lakukan demi meminta perhatian langsung dari Kapolri,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, PERMASI mendesak Kapolri melakukan evaluasi total terhadap kinerja Polres Asahan, termasuk mencopot pejabat atau oknum yang terbukti menyalahgunakan wewenang.
“Ini soal marwah institusi Polri. Jika tak dibersihkan dari dalam, kepercayaan publik akan hancur,” kata mereka.
Organisasi ini menyatakan kecintaan mereka terhadap Polri sebagai motivasi utama menyuarakan kritik. Mereka menilai, semangat Presisi yang digaungkan oleh Kapolri harus dijalankan hingga ke level terendah, termasuk bhabinkamtibmas.
“Kalau Kapolrinya sudah presisi, tapi bawahannya tidak sejalan, itu sama saja sabotase dari dalam,” tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusan, DPP PERMASI tengah mempersiapkan aksi damai langsung di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri). Tujuannya jelas: mendesak penanganan cepat dan tegas atas kasus-kasus yang mencederai rasa keadilan dan merusak nama baik institusi. (DA)