×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Musdesus Tanjung Dalam Lahirkan Koperasi Merah Putih: Langkah Serius Angkat Ekonomi Warga

Musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Tanjung Dalam
Musdesus Tanjung Dalam bentuk koperasi, dorong ekonomi desa

Bengkulu Tengah, Berita Merdeka Online – Pemerintah Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, menggebrak dengan menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk melahirkan satu terobosan: Koperasi Desa Merah Putih. Ini bukan sekadar rapat formalitas. Ini adalah langkah nyata untuk membangunkan ekonomi desa dari tidur panjangnya.

Musdesus yang digelar itu tak main-main. Hadir dalam forum penting ini perwakilan PMD Kabupaten, Sekretaris Camat Pondok Kubang, Wakapolsek, Babinsa, Dinas Perindagkop, pendamping desa, BPD, serta masyarakat. Seluruh unsur disatukan oleh satu tujuan: membangun fondasi ekonomi baru berbasis gotong royong dan kemandirian.

Kepala Desa Tanjung Dalam, Bambang Setiawan, menyampaikan dengan tegas bahwa koperasi ini bukan proyek coba-coba. Ia menegaskan harapan besar pemerintah desa agar Koperasi Merah Putih mampu memutus rantai kemiskinan, membuka lapangan kerja, dan menyalakan semangat generasi muda untuk berkarya di kampung sendiri.

“Kami tidak ingin pemuda terus lari ke kota. Kami ingin mereka bertahan, berkarya, dan sukses di desa. Koperasi ini harus jadi mesin penggerak ekonomi rakyat,” tegas Bambang Setiawan.

Musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Tanjung Dalam
Musdesus Tanjung Dalam bentuk koperasi, dorong ekonomi desa

Koperasi Merah Putih dibentuk bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban. Struktur kepengurusan yang terbentuk dirancang inklusif, mengakomodasi suara dan kebutuhan warga. Dinas Perindagkop Bengkulu Tengah menyatakan komitmennya untuk mendampingi koperasi ini dari awal hingga mampu mandiri: mulai dari pelatihan, pendampingan manajemen, hingga akses modal usaha.

Di balik meja musyawarah, terselip tekad kolektif: mengubah wajah ekonomi desa dari ketergantungan menjadi kekuatan. Inisiatif ini tak hanya membuka peluang usaha, tapi juga menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama terhadap masa depan kampung.

Struktur organisasi koperasi yang terbentuk mencakup ketua, sekretaris, bendahara, serta divisi-divisi strategis lainnya. Mereka akan menjadi ujung tombak penggerak ekonomi rakyat, yang mengelola potensi lokal dan mengolahnya menjadi nilai tambah yang konkret.

Langkah Pemerintah Desa Tanjung Dalam ini layak jadi contoh. Bukan hanya karena membentuk koperasi, tetapi karena keberanian memulai perubahan dari akar rumput. Dengan nama “Merah Putih”, koperasi ini membawa misi besar: bukan sekadar roda ekonomi, tapi simbol kedaulatan dan harga diri warga desa.

Musdesus ini menandai babak baru. Tanjung Dalam tak mau hanya jadi penonton. Desa ini memilih bergerak, menyusun strategi, dan menghadirkan solusi nyata. Dengan koperasi sebagai senjata utama, Tanjung Dalam bersiap menaklukkan tantangan zaman dengan semangat gotong royong dan visi kemandirian. (Adv/Hasnul Effendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *