SRAGEN, Berita Merdeka Online – Kodim 0725/Sragen sukses merealisasikan program TNI AD Manunggal Air dengan membangun empat unit sumur bor di wilayah Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kodim Sragen dan FKS Foundation dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Peresmian sarana air bersih yang diberi nama Sabuk TPS (Tiga Pilar Sejahtera) tersebut dilakukan pada Minggu (11/5/2025) oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sragen Sigit Pamungkas beserta unsur Forkopimda Kabupaten Sragen.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Deddy Suryadi menyampaikan bahwa hingga saat ini Kodam IV/Diponegoro telah membangun lebih dari 400 titik air bersih di wilayah Jawa Tengah.
Ia menegaskan bahwa air merupakan unsur kehidupan yang tidak tergantikan dan sangat vital bagi seluruh makhluk hidup.
“Saya berterima kasih kepada FKS Foundation yang telah mendukung pembangunan sumur ini. Semoga masyarakat Desa Sepat tidak lagi mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau. Saya juga berpesan agar sarana ini dijaga dan dirawat dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.
Pangdam juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan air, serta menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.
Sementara itu, Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, menjelaskan bahwa terdapat empat titik sumur bor yang dibangun.
Lokasi pertama berada di Dukuh Sepat RT 032 RW 008, dengan penerima manfaat sebanyak 220 kepala keluarga (KK) atau 964 jiwa. Pembangunan dimulai 25 Juni dan rampung 5 Oktober 2024.
Sumur kedua berlokasi di Dukuh Gandu RT 037 RW 008 dengan 190 KK atau 366 jiwa sebagai penerima manfaat. Proyek ini selesai pada 30 November 2024.
Sumur ketiga di Dukuh Selorejo RT 039 RW 009 telah diselesaikan dengan penerima manfaat 180 KK atau 553 jiwa.
Adapun sumur keempat dibangun di Dukuh Tekikrejo RT 042 RW 009 dan melayani 200 KK atau 664 jiwa.
Kepala Desa Sepat, Mulyono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas bantuan pembangunan fasilitas air bersih tersebut.
“Warga kami sering mengalami kesulitan air saat musim kemarau. Kehadiran sumur bor ini sangat membantu, dan kami berharap ke depannya tidak ada lagi kekurangan air,” ujar Mulyono.
Acara peresmian ditandai dengan penekanan tombol bersama, penandatanganan prasasti, pemberian bantuan sosial kepada warga kurang mampu, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar. (lim)