Kisaran, Berita Merdeka Online – 26 Juni 2025. Pemerintah Kabupaten Asahan terus menunjukkan komitmen serius dalam menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan. Hal ini dibuktikan melalui kunjungan kerja Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP, ke Jakarta untuk menjalin sinergi dengan sejumlah pejabat strategis di tingkat pusat.
Didampingi oleh Sekda Asahan Drs. H. Zainal Aripin Sinaga, M.H, Kepala Bappedalitbang, Dinas Kesehatan, Dinas P2KBP3A, dan Direktur RSUD H. Abdul Manan Simatupang, Wabup Rianto membawa agenda besar bertajuk penguatan program MBG (Mandiri, Berdaya, Gotong Royong) untuk akselerasi pembangunan daerah.
Pertemuan pertama dilakukan dengan Staf Khusus Presiden Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Brigjen Pol. (Purn.) Erwin Chahara Rusmana. Dalam forum ini, Wabup Rianto memaparkan arah kebijakan Kabupaten Asahan yang difokuskan pada:
- Penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas
- Penngkatan layanan kesehatan masyarakat
- Pemberdayaan ekonomi lokal melalui gotong royong
“Visi kami adalah menghadirkan pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat, melalui intervensi tepat dan kolaboratif,” tegas Rianto.
Selanjutnya, rombongan bertemu dengan Deputi KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dr. Drs. Wahidin, M.Kes, membahas strategi percepatan program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting di Asahan.
Beberapa agenda penting yang dibahas antara lain:
- Integrasi lintas sektor dalam menurunkan stunting
- Penguatan layanan KB dan kesehatan reproduksi
- Optimalisasi data kependudukan by name by address
- Edukasi keluarga dan intervensi berbasis komunitas
Pemkab Asahan juga menawarkan diri sebagai daerah percontohan (pilot project) untuk penguatan kebijakan stunting yang menyentuh langsung keluarga berisiko tinggi.
“Kami siap menjadi lokomotif perubahan untuk Sumatera Utara dalam menekan stunting melalui sinergi pusat dan daerah,” ujar Wabup Rianto.
Kunjungan ini menandai babak baru kolaborasi strategis Pemkab Asahan dan pemerintah pusat. Program-program prioritas nasional tidak hanya dipahami, tetapi juga disiapkan untuk dijalankan dengan pendekatan lokal yang adaptif.
Langkah Pemkab Asahan menjadi sinyal kuat bahwa daerah tidak hanya menjadi pelaksana program pusat, tetapi juga mitra aktif yang berinisiatif dan berinovasi untuk kesejahteraan rakyat. (DA)