Bengkulu, BM– Terkait kasus terror dan peledakan bom yang terjadi di Jalan Thamrin Jakarta, pada Kamis (14/1), Polda Bengkulu siap untuk mengantisipasi kemungkinan hal- hal yang tidak dinginkan semaksimal mungkin. Kapolda Bengkulu Brigjen Pol M. Ghufron melalui Kabid Humas AKBP Sudarno kepada wartawan diruang kerjanya Rabu (20/1) mengatakan, upaya pencegahan teroris yang menargetkan polisi sebagai sasaran pengeboman, Polri selalu meningkatan keamanan di seluruh dijajaran Polda Bengkulu.
Tidak hanya meningkatan keamanan, Polda Bengkulu juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Upaya yang dilakukan Polda itu berupa upaya pre-emtif, preventif, dan edukatif.
“Seluruh lapisan masyarakat maupun stakeholder di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat bekerja sama dengan jajaran polisi demi menjaga keamanan. Ini dikarenakan tugas menjaga Kamtibmas bukan hanya tugas polisi, tapi merupakan tanggung jawab bersama,”ujarnya.
Ia menambahkan, memang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) baik itu dalam upaya pengamanan , penjagaan, dan piket.
Masyarakat juga diminta tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi hal – hal yang mencurigakan. “Ketua RT ataupun RW sebisa mungkin harus melaporkan ke jajaran polri terdekat apabila ditemui warga baru yang mencurigakan ataupun tidak melapor selama 1 X 24 jam. Sehingga dapat mencegah masuknya terorisme ke lingkungan warga,” kata Sudarno
Ditambahkan Sudarno, bahwa Humas Polda Bengkulu berfungsi sebagai penghubung publik, membangun opini yang positif, menyampaikan informasi yang berkaitan dengan tugas polri baik berupa tugas – tugas administrative, pelayanan masyarakat, penegakkan hukum, laporan masyarakat, termasuk juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Humas Polda juga memberikan edukasi yang berkaitan dengan kamtibmas serta memberikan penjelasan tentang upaya pencegahan agar tidak menjadi korban kejahatan,” demikian Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno. (**)
