BREBES, Berita Merdeka Online – Ada pertemuan tentunya ada perpisahan, setelah 3 tahun menuntut ilmu di SMPN 1 Bumiayu Kabupaten Brebes, tiba saatnya seluruh peserta didik kelas IX diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing.
Suasana penuh haru dan isak tangis bahagia iringi prosesi pelepasan siswa kelas IX SMPN 1 Bumiayu, yang ditandai dengan pengalungan samir kepada siswa oleh kepala sekolah serta wali kelas bertempat di halaman sekolah, pada Sabtu 31 Mei 2025.
Selain itu, momen paling bahagia diberikannya berbagai penghargaan kepada siswa-siswi yang telah menorehkan prestasi gemilang baik bidang akademik maupun non akademik selama menempuh pendidikan di SMPN 1 Bumiayu.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bumiayu Suedi, S.Ag., S.Kom., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, pelepasan siswa tingkat IX tahun ajaran 2024/2025 berjumlah 313 siswa dan berharap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Pendidikan tidak boleh berhenti sampai disini.Lanjutkan ke jenjang SMA,SMK dan MAN, bahkan sampai perguruan tinggi, raihlah cita-cita setinggi mungkin, karena masa depan ada ditangan kalian sendiri,” ungkap Suedi.
Lanjut Suedi, barangkali banyak hal kurang berkenan selama belajar,ada teguran atau hukuman dari bapak ibu guru, itu semata-mata untuk pembelajaran supaya disiplin serta bertanggung jawab dan memiliki karakter baik.
“Kami juga berharap alumni SMPN 1 Bumiayu,selalu menjaga nama baik sekolah dimanapun berada,membawa pesan yang baik, mengingat apa yang telah diajarkan oleh bapak ibu guru, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat ditengah-tengah masyarakat,” ungkap Suedi.
Sementara itu, Ketua Komite SMPN 1 Bumiayu Imam Santoso menyampaikan, selamat kepada peserta didik kelas IX yang telah mengikuti proses belajar selama 3 tahun.
“Semoga ilmu yang diperoleh dari SMPN 1 Bumiayu menjadi bekal untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi,” ucap Imam Santoso.
Selain itu, kami merasa bangga dan ucapkan terimakasih kepada seluruh civitas sekolah yang telah bekerja keras mendidik, membina dan mengantarkan anak-anak kita hingga mencapai titik ini.
“Hari ini adalah bukti nyata hasil kerja sama dan sinergis antara sekolah, orang tua, dan komite dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter,” terang Imam Santoso.
Imam juga menegaskan,agar siswa terus semangat dalam belajar dan tidak berhenti menuntut ilmu.
Rangkaian acara perpisahan,ditutup dengan para siswa menampilkan berbagai kreativitas seni dan budaya, diantaranya: vokal group Spensabum” Medley Kumpul Bocah Tanpa Cinta”, Calung UKP Pandu Wirama Laras,Tari Gaplek,semaphore dance Passersabum.
Ada juga, musikalisasi puisi “Perpisahan di Ujung Perjuangan”, group dance colaboratian “Final Love Song”, drama”Elegi Bunda dan Anak Gen z”, group band alumni”Children SKA”, vokal group ibu guru Spensabum, serta berbagai tarian tradisional lainnya dari berbagai daerah.
Ini semua merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam melestarikan kebudayaan Indonesia,memberikan ruang ekspresi bagi para siswa, sekaligus memperkuat identitas bangsa ditengah arus globalisasi. (Wawan Bambang AK)