Pasaman Barat, (Sumbar) Berita Merdeka Online. Com — Bupati Hamsuardi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pasaman Barat (Pasbar) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi, diruang Balkon kantor bupati setempat, Senin (4/3). Rakor yang rutin dilaksanakan setiap Senin antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Kabupaten/kota se Indonesia terpadu dengan semua stakeholder melalui offline dan online itu, beragendakan pengendalian Inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) yakni Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pada kesempatan itu, Mendagri RI Tito Karnavian menginstruksikan kepada 10 (sepuluh) besar inflasi tertinggi nasional untuk mengadakan rapat bersama Forkopimda dalam mencari solusi dan langkah-langkah pengendalian inflasi didaerahnya masing-masing. Menjaga situasi agar tetap kondusif, menghindari hal-hal yang dapat memancing konflik baik politik, SARA maupun lainnya, memeriksa kelengkapan sarana prasarana transfortasi, melakukan sidak pasar, serta melakukan tindakan bagi pihak yang melakukan penimbunan pangan.
Disamping itu, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti dalam pemaparan statistik inflasi menekankan bahwa penyumbang inflasi pada HBKN adalah ongkos transfortasi terutama transfortasi udara. Kemudian, menjelang hari raya komoditas penyumbang inflasi diantaranya adalah telur ayam, daging sapi dan daging ayam. Sedangkan kenaikan pada komditas beras disebabkan produksi dalam negeri yang turun dan naiknya harga beras di pasar global.
“Karena Indonesia masih ketergantungan impor beras dari Thailand, Pakistan, Myanmar, dan Vietnam,”tangkasnya.
Direktur Utama Bulog Bayu Khrisnamurti menyampaikan upaya pengamanan cadangan beras masih terbilang aman. Namun perlu dilakukan percepatan penyaluran beras cadangan pemerintah.
“Bantuan pangan ini memang tidak begitu berpengaruh terhadap tekanan harga, namun kebutuhan keluarga penerima beras CPP dapat terpenuhi kebutuhan pangannya,”ucapnya.
Disamping itu, Perwakilan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan menjelaskan agar tidak terjadi monopoli harga dan stok pasokan dalam mekanisme perdagangan, Kementerian Perdagangan tetap melakukan pemantauan pasar secara rutin. Bahkan, ditemukan jenis minyak goreng, telur ayam, daging ayam dan daging sapi yang turun drastis. Sehingga perlu diwaspadai menjelang hari raya nanti.
Sementara itu, Bupati Pasbar Hamsuardi menyampaikan perlunya keseriusan OPD terkait untuk melakukan intervensi-intervensi dalam Pengendalian Inflasi. Melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi yang sudah diarahkan oleh pemerintah pusat. Ia menekankan, perlu upaya untuk meningkatkan produksi pangan dan strategi yang efektif antar stakeholder untuk bersinergi dalam Pengendalian inflasi.
“Kita akan selenggarakan rapat Forkompinda terkait pengendalian Inflasi di daerah khususnya menjelang bulan ramadhan dan hari raya. OPD harus bergandengan tangan bersama Polres, Kodim dan pihak terkait lainnya untuk turun kelapangan serta mengkonsultasikan aturan-aturan ke Kejari agar pengendalian inflasi ini terlaksana dengan baik dengan aman dan lancar, juga tidak ada permasalahan hukum nantinya,” ujarnya.(RS/KN)