Padang Panjang (Sumbar), Beritamerdekaonline.com — Sebanyak 13 orang peserta pelatihan bahasa Jepang, hasil seleksi yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bekerja sama dengan OS Selnajaya, dilepas kepergiannya secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota , Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, Rabu (17/4/2024) di Balai Kota.
Peserta dari Kota Padang Panjang ini bakal difasilitasi Pemko Padang Panjang berupa bantuan transportasi gratis pulang-pergi via darat dari Padang Panjang ke Garut, Jawa Barat, yang menjadi lokasi pelatihan ini. Mereka juga mendapatkan bantuan uang saku. Masing-masing Rp 500.000/bulan selama maksimal enam bulan pelaksanaan pelatihan.
Pj Wako Sonny mengucapkan selamat kepada peserta pelatihan karena tidak banyak yang bisa mendapatkan kesempatan ini. Ia meminta, mereka tidak menyia-nyiakan waktu agar bisa bekerja di Jepang.
“Di Jepang, banyak peluang dan fasilitas yang memadai. Tekadkan agar bisa bekerja di sana, menjadi orang produktif. Dicontohkan tujuan yang baik tidak mudah, butuh kerja keras dan disiplin yang tinggi. Kemampuan dalam bahasa adalah modal, ditambah keterampilan. Kenali budaya Jepang. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tuturnya.
Sebelumnya, Pj Wako Sonny saat Halal Bi Halal bersama wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Padang Panjang, sudah menyinggung hal tersebut dan menyampaikan kepada awak media, bahwa yang bisa berpotensi bekerja di Jepang, harus memiliki mental yang kuat dan skill yang bagus.
Sonny juga mengatakan, fasilitas yang diberikan tersebut, adalah wujud dari perhatian Pemko kepada pencari kerja Padang Panjang guna menekan angka kemiskinan dan menekan angka kemiskinan di Padang Panjang.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP, Fhandy Ramadhona, S.STP, MM menyampaikan, jumlah pendaftar pelatihan yang dibuka pada 12 Februari secara online yaitu sebanyak 43 orang. Seleksi berani kemudian dilaksanakan pada 15 Maret, diikuti 20 peserta yang telah melengkapi administrasi pendaftaran.
“Dari hasil seleksi dan wawancara yang dilaksanakan OS Selnajaya, 14 orang dinyatakan lulus. Terdiri dari 13 orang peserta dari Kota Padang Panjang dan satu orang peserta dari Kabupaten Tanah Datar,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, pelatihan di Training Camp Selnajaya Garut berjalan selama kurang lebih enam bulan. Lama pelatihan tergantung dari kemampuan peserta menyerap pelajaran bahasa dan bidang minat kerja yang diambil.
“Untuk keberangkatan peserta pelatihan ke Garut dijadwalkan pada 19 April melalui darat menggunakan bus NPM,” imbuhnya. ( CN )