×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Tangis Haru Iringi Penamatan Perdana Ponpes As Hasahatan Julu

Tangis Haru Iringi Penamatan Perdana Ponpes As Hasahatan Julu
Santri Ponpes As Syafariyah cuci kaki orang tua

Padang Lawas, Berita Merdeka Online – Tangis haru mewarnai momen penamatan santri dan santriyah Pondok Pesantren As Syafariyah Hasahatan Julu, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padang Lawas, Selasa, 27 Mei 2025. Acara yang diikuti oleh 13 santri tingkat Madrasah Aliyah (MA) dan 28 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) ini merupakan penamatan perdana bagi ponpes tersebut.

Salah satu momen paling menyentuh adalah saat prosesi cuci kaki orang tua, simbol permohonan maaf dan rasa terima kasih para santri. Tangis haru pecah dari para santri, orang tua, dan guru yang hadir, menciptakan suasana syahdu yang menggambarkan ikatan emosional kuat antara murid, guru, dan keluarga.

Ketua Badan Silaturrahim Pondok Pesantren Padang Lawas (BSPPL), H. Paujan Hamidy Hasibuan, M.Th.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen penamatan ini bukanlah akhir, melainkan awal perjuangan untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ia mengajak para santri untuk tetap teguh dalam menjalankan ajaran Islam dan menjaga nama baik pesantren.

“Teruslah melangkah dengan ilmu dan akhlak. Tatap wajah orang tua dan gurumu yang telah membimbing dengan tulus. Jadilah anak-anak yang sholeh dan pejuang di jalan Allah,” pesan H. Paujan.

Tangis Haru Iringi Penamatan Perdana Ponpes As Hasahatan Julu
Santri Ponpes As Syafariyah cuci kaki orang tua

Sementara itu, Pimpinan Ponpes As Syafariyah, Syafaruddin Hasibuan, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam mencetak generasi santri yang berkualitas. Ia berharap ilmu yang diperoleh tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat.

“Kami ingin para santri tidak berhenti belajar setelah lulus, tetapi terus mengasah ilmu dan mengamalkannya di tengah masyarakat. Jangan pernah jauh dari Al-Qur’an karena itu bekal hidup dunia akhirat,” tegasnya.

Perwakilan orang tua santri, Riswan Hasibuan, turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengasuh dan tenaga pendidik di Ponpes As Syafariyah atas dedikasi mereka selama tiga tahun mendidik anak-anak mereka.

Kasat Narkoba Polres Padang Lawas, IPTU Parlin Azhar Harahap, SH, MH, yang turut hadir mewakili Kapolres, memberikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap santri yang diwisuda. Sebagai putra daerah dan alumni pesantren, ia juga mengajak masyarakat dan santri untuk bersama memberantas narkoba.

“Kami siap bekerja sama dengan ponpes untuk menggelar sosialisasi bahaya narkoba, demi masa depan generasi muda kita yang lebih baik,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kasi Pakis Kemenag Padang Lawas, Camat Barumun Baru, Kepala Desa, tokoh masyarakat, ulama, serta pimpinan pondok pesantren dari berbagai wilayah Padang Lawas. (Bonardon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *