×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Viral di Medsos Muscab Pemuda Pancasila Kota Magelang Berujung Ricuh

Magelang,Berita Merdeka Online.Com-Muscab (Musyawarah Cabang ) Organisasi  Masyarakat Pemuda Pancasila Kota Magelang berujung ricuh.Kejadian pada tanggal 30 april 2025 yang terjadi di Mbadaan Magelang tepatnya dijalan Pahlawan no.79 Kota Magelang.Basori Edi Pracaya S.H  sebagai PH dari PP Kota Magelang saat dihubungi  awak media menjelaskan kejadian tersebut,Minggu (4/5/25).

Foto:Basori Edi Pracaya S.H. (PH Pemuda Pancasila Kota Magelang)

 

“Kami mengadakan Muscab PP Kota Magelang berdasarkan  Ketua Caretaker di beri surat keputusan dari Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Tengah bernomer 360. E1 / MPW – PP / JATENG / 111 / 2025 untuk mengadakan Muscab untuk selanjutnya memilih ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Magelang, beserta strukturnya, surat tersebut ditanda tangani oleh H Bambang eko purnomo,SE,SH selaku ketua MPW PP Jateng dan Moh Husni Rohmanussobir, SPd selaku sekretaris MPW,”terang Basori.
“Dalam agenda tersebut  salah satu pointnya mengembalikan kepengurusan POERWOYOKO (Pah Pung) selanjutnya sebagai Ketua Caretaker untuk dapat melaksanakan Muscab Pemuda Pancasila Kota Magelang, jadi seperti yang viral viral di media sosial saat ini adalah tidak benar karena pelaksanaannya berdasarkan surat keputusan dari MPW Jateng,”lanjutnya.

“Kami juga sudah melaksanakan tahapan tahapan pelaksanaan sebelum Muscab yaitu RPP PAC juga sudah dilaksanakan tertib seperti yang ad/art organisasi jadi secara administrasi pelaksanan Muscab tersebut sah menurut aturan organisasi, sedangkan surat kepada MPW mengenai pelaksanaan Muscab juga sudah dilayangkan, namun dari MPW tidak ada yang hadir yang seharusnya hadir sebagai penanggung jawab atas pengeluaran surat tersebut,”terangnya.

“Hal ini kita sampaikan agar berita yang beredar saat ini kami ilegal dan tidak sah, rentetan tahapan sudah sesuai prosedur Organisasi, namun kami juga berterima kasih kepada masyarakat dengan tanggapan terhadap berita tersebut karena akan menjadi bahan kami untuk lebih menata Organisasi kami lebih baik lagi, terima kasih kami telah diperhatikan.
Sedikit tambahan bahwa saat terjadi kericuhan dari MPW Jateng ketika dihubungi melalui sambungan telepon tidak ada yang menanggapi sehingga seolah kami dibiarkan, apabila dari MPW waktu itu bisa memberi keterangan walaupun cuma melalui telepon saya rasa tidak akan terjadi hal hal yang tidak baik.
Melihat situasi yang tidak kondusif maka ketua panitia pelaksanaan Muscab menunda acara muscab tersebut sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, untuk berkoordinasi dengan MPW maupun MPN karena kami menginginkan magelang menjadi kota yang sejuk dan kondusif
Sekali layar terkembang surut kita berpantang,”pungkasnya. (Candra)

Respon (2)

  1. Sudah jelas pelaksanaan tidak sesuai ADART lha kok dipaksakan….
    penasehat hukum nya dari grib jaya kabupaten Magelang yg mengaku sebagai PH Dari PP kota Magelang pantes aja cuma cari masalah

    1. lho lho… PH nya itu mengaku PH Sajam. PH GPK jgz. yang bener yang mana??

      mencari hidup dalam organisasi. atau menghidupi organisasi ??

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *