Medan, Berita Merdeka Online – Suasana haru dan syukur menyelimuti Asrama Haji Medan pada Minggu malam, 29 Juni 2025, saat Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., menyambut kedatangan jamaah haji Kloter 15 yang baru saja menuntaskan ibadah di Tanah Suci. Dari total 357 jamaah yang tiba, 325 orang berasal dari Kabupaten Asahan.
Kloter 15 merupakan gabungan dari beberapa daerah yakni Asahan, Simalungun, Padang Lawas, Labuhanbatu, dan Kota Tanjungbalai. Rinciannya, 139 jamaah pria dan 218 jamaah wanita. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Rianto hadir bersama sejumlah pejabat daerah, termasuk dari Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, TP PKK Asahan, serta Kementerian Agama kabupaten dan provinsi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan rasa syukur atas kepulangan seluruh jamaah dalam keadaan sehat dan selamat. Ia mengapresiasi semua pihak, mulai dari panitia haji hingga petugas medis, yang telah bekerja keras mengawal jamaah dari keberangkatan hingga tiba kembali di tanah air.
“Selamat datang kembali di tanah air. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa perubahan positif bagi keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar,” ujar Rianto dengan penuh haru.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kabupaten Asahan menyiagakan layanan kesehatan lengkap untuk memantau kondisi para jamaah setelah perjalanan panjang dari Arab Saudi. Pemeriksaan medis dilakukan langsung di lokasi guna memastikan kondisi fisik jamaah tetap stabil.
Dalam laporan panitia, disebutkan bahwa jamaah termuda dari Asahan adalah Nabillah Rimaini Panjaitan (19 tahun), sementara jamaah tertua adalah Jumiyeh Joyoreo Abdullah (90 tahun). Terdapat dua orang jamaah yang mengalami mutasi antar-kloter, dan satu jamaah asal Asahan saat ini masih dalam perawatan di Klinik Operasional Haji (KOH) karena kendala kesehatan.
Acara penyambutan berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan sambutan tertulis Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si, yang dibacakan oleh perwakilan pemerintah. Dalam pesannya, Bupati mengajak seluruh jamaah untuk menjadi panutan dan pembawa nilai-nilai haji yang mabrur dalam kehidupan bermasyarakat.
“Ibadah haji tidak berhenti di Tanah Suci. Kepulangan para jamaah harus membawa perubahan sikap, keteladanan, dan semangat untuk membangun lingkungan yang lebih baik,” tulis Bupati dalam pesannya.
Penyambutan ini menandai berakhirnya proses panjang perjalanan spiritual para jamaah haji asal Asahan yang diharapkan memberi dampak positif bagi pembentukan karakter spiritual masyarakat di daerah. (DA)