×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Wali Kota Agustina Tegaskan Pancasila sebagai Rumah Keberagaman

Wali Kota Semarang, Agustina saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di lapangan Balai Kota Semarang, Senin (2/6).(day)
Wali Kota Semarang, Agustina saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di lapangan Balai Kota Semarang, Senin (2/6).(day)

SEMARANG, Berita Merdeka Online — Wali Kota Semarang, Agustina, menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi utama dalam menjaga keberagaman dan persatuan bangsa Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di lapangan Balai Kota Semarang pada Senin (2/6).

Dalam amanat yang dibacakannya, mewakili Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Agustina menyampaikan bahwa Pancasila merupakan rumah besar yang menyatukan lebih dari 270 juta jiwa di Indonesia, yang berasal dari berbagai suku, agama, ras, budaya, dan bahasa.

“Pancasila adalah rumah besar bagi keragaman Indonesia. Dari Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukan alasan untuk terpecah belah, tetapi menjadi kekuatan besar untuk bersatu membangun bangsa,” kata Agustina.

Ia menambahkan bahwa kelima sila dalam Pancasila memuat prinsip-prinsip luhur yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai tersebut mendorong semangat gotong royong, menjunjung keadilan sosial, serta menghormati harkat dan martabat manusia.

Wali Kota Semarang, Agustina, seusai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Balai Kota Semarang, Senin (2/6).(day)
Wali Kota Semarang, Agustina, seusai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Balai Kota Semarang, Senin (2/6).(day)

Agustina juga mengapresiasi capaian Kota Semarang yang kini menempati peringkat ke-3 kota paling toleran di Indonesia. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata bahwa nilai-nilai Pancasila telah hidup dan tumbuh dalam masyarakat Kota Semarang.

“Pancasila telah terbukti kesaktiannya. Berkali-kali diguncang berbagai tantangan, namun tidak pernah goyah. Pemerintah pun menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sebagai bentuk penghormatan,” tutur Agustina sesuai upacara.

Lebih lanjut, Agustina menekankan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, maupun teknologi.

“Kemajuan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Teknologi tanpa moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa. Maka memperkokoh Pancasila adalah memastikan pembangunan tetap berakar pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” tandasnya.(day)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *