×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Wali Kota Semarang Tegaskan Komitmen Selesaikan Infrastruktur dan Pendidikan

Wali Kota Semarang, Agustina, menjadi pemimpin upacara HUT ke-478 Kota Semarang di halaman balaikota, Jumat (2/5).(day)

SEMARANG, Berita Merdeka Online – Wali Kota Semarang, Agustina, mengucapkan rasa syukur atas usia ke-478 Kota Semarang yang terus berkembang pesat. Dari kota kecil, Semarang kini menjadi kota besar yang luar biasa.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bahu membahu membangun kota, tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut serta dalam proses kemajuan.

“Harapan kami, Kota Semarang ke depan semakin hebat, semakin besar, dan semua orang terlibat dalam prosesnya,” ujar Agustina seusai upacara HUT ke-478 Kota Semarang, dihalaman balaikota pada Jumat (2/5).

Agustina menyebut pekerjaan rumah (PR) utama pemerintah saat ini adalah menyelesaikan infrastruktur dasar pada tahun 2025 sudah selesai.

“Infrastruktur tidak hanya soal jalan, jembatan, dan gorong-gorong, tapi juga mencakup pendidikan dan kesehatan. Kita targetkan selesai dan dimaksimalkan sampai 2029,” tegasnya.

Wali Kota Semarang, Agustina berjabat tangan dengan Wawali Kota Semarang, Iswar Aminuddin seusai apel HUT ke-478 Kota Semarang, Jumat (2/5).(day)

Sebagai kado ulang tahun kota, Pemkot memberikan layanan BRT gratis secara khusus ditujukan bagi siswa-siswi pelajar dan mahasiswa yang orang tuanya ber-KTP Semarang.

“Kami ingin anak-anak punya lebih banyak uang saku untuk kegiatan positif bersama teman-temannya. Serta layanan BRT gratis selama sepekan, mulai hari ini hingga 8 Mei 2025 bagi seluruh warga,” jelas Agustina.

Terkait program SPP gratis untuk sekolah swasta, ia menyebut masih dalam tahap perencanaan sambil menunggu data siswa baru.

Pemkot juga sedang mencari pola subsidi untuk siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa sekolah tanpa beban biaya tinggi atau SPP terendah.

“Kami ingin memastikan semua anak tetap sekolah, baik di negeri maupun swasta. Ini bagian dari ikhtiar agar pendidikan di Semarang merata,” pungkasnya.

Agustina menutup dengan harapan dan doa agar tantangan pembangunan kota dapat dilalui bersama dengan semangat gotong royong.(day)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *