Padang panjang, Berita Merdeka Online – Pemerintah Kota Padang Panjang resmi memulai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 pada Rabu, 14 Mei 2025. Acara pembukaan dilangsungkan di Hall Lantai III Balai Kota dan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota, Allex Saputra.
Dalam sambutannya, Wawako Allex menekankan bahwa arah pembangunan lima tahun ke depan telah dituangkan dalam 33 Program Unggulan (Progul). Program ini mencerminkan visi strategis Pemerintah Kota untuk membangun Padang Panjang yang lebih maju, humanis, dan berdaya saing.
“Program unggulan ini merupakan hasil perencanaan yang matang dan disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat. Kami harap Pemprov Sumbar dapat mendukung penuh agar program ini berjalan optimal, tepat sasaran, dan menyentuh kepentingan warga,” tegas Allex.
Adapun 33 program tersebut mencakup berbagai sektor prioritas:
1. Pendidikan dan Pengembangan Pemuda:
Termasuk penguatan posisi Padang Panjang sebagai Kota Pendidikan, pemberian beasiswa bagi mahasiswa, pembangunan Youth Center dan Creative Hub, serta pembinaan atlet berbakat.
2. Keagamaan dan Sosial:
Mencakup pengembangan Islamic Centre, program Cahaya Islam, Istana Lansia, Tabungan Bersama, dan program Kawal Golden Ages untuk anak usia dini.
3. Ekonomi dan Investasi:
Seperti penataan pasar, peningkatan investasi, program Timisake (Tiga Miliar Satu Kelurahan), barcode kota, pengembangan homestay, serta program unggulan revitalisasi industri kapur “Tungku Kapur Menyala”.
4. Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Infrastruktur:
Meliputi penguatan ASN Gemilang, pembangunan Rusunawa II dan III, revitalisasi Pasar Sayur, pengembangan layanan RSUD, penyediaan lahan makam, serta pemanfaatan aset lahan TNI.
5. Pariwisata dan Budaya:
Program meliputi event Padang Panjang Semarak Festival, pacu kuda tahunan, pembangunan Mini Zoo, Taman Kota Papa, serta kerja sama pelestarian warisan dunia dengan PT KAI.
6. Inklusi dan Ketangguhan Sosial:
Termasuk pendirian Graha Disabilitas, program Kota Siaga Bencana, serta kerja sama strategis dengan Kerapatan Adat Nagari (KAN).
Menurut Allex, tidak semua program memerlukan anggaran besar. Beberapa program bersifat edukatif namun berdampak luas pada kesejahteraan warga.
“Sebagian sudah mulai dijalankan. Kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat kolaborasi, tidak hanya bekerja keras, tapi juga ikhlas dan cerdas,” ujarnya.
Musrenbang ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, Medi Iswandi, Sekda Kota Sonny Budaya Putra, jajaran Forkopimda, pimpinan BUMN dan BUMD, kepala OPD, camat, lurah, hingga perwakilan masyarakat sipil.
(Charles Nasution)