×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Balon Wawako Arya Ariyanto Katakan, Investasi untuk Ciptakan Lapangan Kerja di Yogyakarta

Meningkatkan Investasi untuk Ciptakan Lapangan Kerja di Yogyakarta
Arya Ariyanto Calon Wakil Walikota

YOGYAKARTA, BERITA MERDEKA Online Pengangguran menjadi tantangan besar di Kota Yogyakarta, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sebesar 3,24% pada Februari 2024, mengalami penurunan dari 3,69% pada Agustus 2023. Meski demikian, pengangguran pedesaan masih meningkat akibat dampak El Nino (BPS Yogyakarta).

Calon Wakil Walikota Yogyakarta, DR. (Can) Arya Ariyanto, SE.MM., menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk mengatasi masalah pengangguran, terutama bagi lulusan perguruan tinggi yang terus bertambah setiap tahun.

Baca Juga: Beberapa Kecamatan di Yogyakarta, Berpotensi Rawan Saat Pilkada Mendatang

Sebagai kota pelajar dan pusat budaya, Yogyakarta memiliki banyak potensi, khususnya di sektor pariwisata. Menurut Arya, pengembangan destinasi wisata baru, peningkatan kualitas pelayanan, serta promosi wisata yang intensif akan menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan industri perhotelan, restoran, transportasi, dan sektor-sektor terkait lainnya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Arya juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan vokasional untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja. Kerja sama antara perguruan tinggi, lembaga pelatihan, dan industri perlu ditingkatkan agar lulusan memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar. Program magang dan pelatihan kerja di berbagai sektor industri dapat menjadi jembatan bagi para lulusan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.

Baca Juga: Bravo, Satresnarkoba Polresta Yogyakarta Gulung 8 Pengedar Narkotika

“Pelatihan vokasional seperti pelatihan staff hotel dan kru kapal pesiar sangat penting. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja di sektor perhotelan pada tahun 2024 mencapai 8.559.378 orang dan diprediksi meningkat menjadi 8.608.484 orang pada tahun 2025. Sementara itu, kebutuhan kru kapal pesiar internasional diperkirakan meningkat sebesar 19% dari 625.000 pada tahun 2022 menjadi 746.000 pada tahun 2028,” jelas Arya.

Pemerintah juga perlu mendorong investasi dari sektor swasta, baik lokal maupun internasional. Dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, seperti kemudahan perizinan, insentif pajak, dan infrastruktur yang memadai, investor akan tertarik membuka usaha di Yogyakarta. Investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Baca Juga: Lembaga Studi Pendidikan dan Kebangsaan (LeSPK) Yogyakarta Gelar Sarasehan Tentang Koalisi Partai Politik dan Elektabilitas Balon Wako/Wawako

Tidak kalah penting, pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan pekerja dengan menerapkan kebijakan upah yang adil dan perlindungan sosial yang memadai. Peningkatan kualitas hidup pekerja akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Keberhasilan dalam mengentaskan pengangguran di Yogyakarta memerlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan inovatif, Yogyakarta dapat mengatasi tantangan pengangguran dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya.

“Melalui upaya bersama, Yogyakarta akan menjadi kota yang lebih sejahtera, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Arya.

Baca Juga: Satreskrim Polresta Yogyakarta Ungkap Kasus Pengerusakan Mesin ATM

Untuk mencapai tujuan tersebut, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sangat penting. Kesadaran dan rasa tanggung jawab masyarakat perlu ditumbuhkan agar Pilkada menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Dengan memanfaatkan aplikasi pengawasan dan kanal pengaduan, kondisi di lapangan dapat dipantau dengan cepat dan akurat.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkulu, Fahamsyah, menyatakan bahwa Bawaslu akan menjalankan tugasnya sesuai dengan regulasi yang ada. Jika ditemukan pelanggaran, Bawaslu akan menindak sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kota Yogyakarta Imbau Netralitas ASN, TNI dan Polri

“Bawaslu hadir bertugas, bekerja sesuai dengan tupoksi yang ada, sesuai dengan regulasi yang ada. Jika ada pelanggaran, tentu akan ditindak karena di Bawaslu diajarkan cegat, awasi, tindak sesuai regulasi dan aturan perundangan – undangan yang berlaku,” tegas Ketua Bawaslu.

Sebagai penutup, Fahamsyah mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal Pilkada agar berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif.

“Ayo kawal bersama pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan aman, lancar, dan kondusif,” tutupnya.

Tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas” menjadi landasan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada serentak 2024. Dengan semangat yang sama, Provinsi Bengkulu diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Setiap langkah yang diambil saat ini, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan Pilkada, akan menentukan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Bengkulu. (Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *