×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Elemen Pemuda Desak Pj Wali Kota Copot Kasatpol PP Pangkalpinang dan Sekretarisnya

Foto Ist : Kasat Pol PP Kota Pangkalpinang Efran dan Plt Sekretaris Satpol PP kota Pangkalpinang yang diduga mengancam dan mengintimidasi aktivis muda.

Beritamerdekaonline.com, Pangkalpinang – Gelombang kemarahan elemen pemuda di Pangkalpinang kian memuncak menyusul dugaan intimidasi terhadap seorang aktivis muda berinisial SAF. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh Plt Sekretaris Satpol PP Kota Pangkalpinang, Ari Furniman. 9 September 2025

Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) menyatakan akan menggelar aksi demonstrasi pada Jumat, 12 September 2025, di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang. Aksi ini mengusung tuntutan pencopotan Kasat Satpol PP Kota Pangkalpinang, Efran, serta Plt Sekretaris Satpol PP, Ari Furniman.

Perwakilan elemen pemuda, Endy Satria, mengecam keras dugaan ancaman yang dialami SAF.

“Kami bersama elemen pemuda Pangkalpinang mengutuk tindakan pengancaman yang dilakukan Plt Sekretaris Satpol PP. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga oknum tersebut diberhentikan,” ujar Endy saat dikonfirmasi awak media, Selasa (9/9/2025) malam.

Endy menegaskan bahwa kritik yang disampaikan SAF kepada Satpol PP Kota Pangkalpinang bersifat konstruktif dan bertujuan memperbaiki kinerja institusi, bukan untuk menyerang pribadi. Namun, kritik tersebut justru berujung ancaman.

Lebih lanjut, Endy menduga bahwa tindakan Ari Furniman tidak dilakukan tanpa sepengetahuan atasannya.

“Tidak mungkin Plt Sekretaris Satpol PP bergerak tanpa instruksi. Kami meyakini ada keterlibatan Kasat Satpol PP. Oleh karena itu, kami mendesak Pj Wali Kota mencopot keduanya dari jabatan,” tegasnya.

Aksi unjuk rasa pada 12 September mendatang diperkirakan akan diikuti oleh berbagai elemen pemuda sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik intimidasi dan pengancaman terhadap aktivis muda. (TIM)

Respon (1)

  1. Kasatpol pp serta PLT memang arogan, ditambah lagi dengan kasus dugaan korupsi pengadaan baju dinas pol PP yg tak kunjung ada titik terang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *