×
Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by whitelisting our website.

Dishub Kota Semarang Targetkan Penerimaan Uji KIR Tahun 2023 Rp8 miliar

Petugas sedang melakukan Uji KIR mobil angkot di Dinas Perhubungan kota Semarang, Jalan Tambak Aji Raya, Kecamatan Ngaliyan ( Foto: Mualim / Beritamerdekaonline.com )

SEMARANG, Beritamerdekaonline.com – Dinas Perhubungan (Dishub) kota Semarang menargetkan penerimaan pendapatan dari Uji KIR tahun 2023 sebesar Rp8 miliar. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Endro Pudyo Martantono kepada Beritamerdekaonline.com saat ditemui di kantornya Jalan Tambak Aji Raya No. 5 Kecamatan Ngaliyan kota Semarang, Kamis (16/2/2023).

“Kalau target masih gak bisa jauh dari tahun 2022 yaitu sekitar Rp8 miliar. Kita bersyukur bisa untuk pengujian itu di angka lebih 90 persen ya sekitar Rp7,8 miliar,” ujar Endro.

Endro menerangkan, pada tahun-tahun sebelumnya terutama saat masa pandemi Covid, seluruh target pendapatan retribusi yang ada di kota Semarang hampir semua mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena banyak pengusaha angkutan barang maupun orang yang tidak beroperasi imbas merebaknya virus Covid-19.

“Bukan hanya di Dishub ya, parkir juga, pajak restoran, karena kita tahu semua imbasnya termasuk para pengusaha yang mempunyai angkutan barang maupun orang, artinya dengan mereka tidak beroperasi yaitu berimbas, kadang-kadang pengujiannya juga terlambat,” katanya.

Dalam sehari, rata-rata ada sekitar 200 sampai 300 unit kendaraan yang melakukan uji KIR di Dishub kota Semarang. Untuk tahun 2023 sendiri, Endro yakin target PAD dari sektor Uji KIR akan mencapai target, sebab berkaca pada tahun 2022 yang mampu mencapai 90 persen lebih.

“Ya kita kembali lagi setelah normal. Itukan satu ketentuan aturan. Kalau berbicara aturan kan dengan hukum. Misalnya nih, kita tidak berharap ada kejadian kecelakaan misalnya. Polisi itu kan pasti melihat kelengkapan surat, tehnisnya nah kelengkapan administrasi itu termasuk juga lulus uji itu menjadi pertimbangan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelola Sarana Transportasi, Hendro Catur Prasetyo berharap di tahun 2023 ini ada kenaikan pendapatan yang signifikan. Hal tersebut menurutnya karena pada tahun 2022 masih dalam proses toleransi kaitannya dengan over dimension over loading.

“Jadi kita sudah diberikan toleransi hingga akhir tahun 2022, harapan saya ini untuk tahun 2023 jadi masyarakat pemilik pribadi atau perusahaan diharapkan untuk kendaraan yang bermasalah, misalnya kayak kendaraan tersebut over dimensinya untuk segera diperbaiki dan untuk tahun 2023 ini agar bisa difungsikan atau diujikan kembali ke tempat kami,” ungkapnya. (lim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *