Pangkalpinang, Berita Merdeka Online — Suara desakan publik kembali menggema di Kota Pangkalpinang. Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Aliansi Peduli PKP mendesak Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Udin, untuk segera mencopot Direktur RSUD Depati Hamzah, dr. Della Riandita, dari jabatannya.
Desakan tersebut muncul setelah beredarnya kabar bahwa dr. Della meninggalkan kantor saat jam kerja, bertepatan dengan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Selasa (28/10/2025). Selain itu, masyarakat menilai bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Depati Hamzah semakin menurun di bawah kepemimpinannya.
Menurut Rendy, perwakilan dari Aliansi Peduli PKP, kondisi tersebut sudah tidak bisa dibiarkan. Ia menilai, posisi direktur rumah sakit milik daerah harus diisi oleh sosok yang berkompeten, profesional, dan memiliki empati tinggi terhadap pasien.

“Buruknya pelayanan kesehatan menjadi dasar kami mendesak Wali Kota Prof. Udin mencopot Dirut RSUD D-H. Jangan asal tunjuk seperti zaman Wali Kota sebelumnya. Pilih orang yang siap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Pangkalpinang,” tegas Rendy, Rabu (29/10/2025).
Rendy juga mencontohkan kasus lambannya penanganan medis terhadap pasien yang membutuhkan tindakan cepat. Ia menyebut, ada keluarga pasien yang sudah lama mengeluh namun belum mendapat tindakan operasi karena alasan yang berbelit-belit dari pihak manajemen rumah sakit.
“Kami pernah lapor langsung ke Pak Wali. Orangtua pasien sudah sakit-sakitan dan butuh operasi, tapi Dirut-nya beralasan terus saat ditanya lewat WhatsApp,” ungkapnya.
Situasi tersebut, lanjut Rendy, baru berubah setelah Wali Kota turun tangan langsung ke rumah sakit. Tak lama berselang, Dirut RSUD Depati Hamzah baru terlihat aktif menangani pasien, seolah ingin menunjukkan kepedulian setelah mendapat perhatian dari pimpinan daerah.
“Kalau tidak ada atensi dari Prof. Udin, mungkin pasien itu sudah dibiarkan begitu saja. Bayangkan, kalau rakyat kecil tidak bisa mengadu, bisa jadi nasibnya tragis,” ujarnya dengan nada kesal.
Aliansi Peduli PKP menilai tindakan Dirut RSUD tersebut tidak mencerminkan etika kepemimpinan seorang pejabat publik. Oleh karena itu, mereka mendesak agar Wali Kota segera mengevaluasi kinerja dan mencopot jabatan Dirut RSUD Depati Hamzah demi memperbaiki citra pelayanan publik di bidang kesehatan.
“Kami akan menyurati secara resmi kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk mendesak pencopotan Dirut RSUD. Ini demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga PKP,” tegas Rendy menutup keterangannya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Depati Hamzah belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut. Sementara, Pemerintah Kota Pangkalpinang masih melakukan kajian dan evaluasi internal terhadap laporan masyarakat. (S4f)




Tinggalkan Balasan