Serdang Bedagai, BeritaMerdekaOnline.com — Dalam upaya mempercepat akses air minum layak bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) terus melangkah maju dengan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Air Minum. Langkah strategis ini ditekankan langsung oleh Bupati Sergai H. Darma Wijaya saat membuka Workshop Finalisasi Dokumen Pembentukan BLUD Air Minum Kabupaten Sergai, Kamis (9/10/2025), di ruang rapat Sekdakab, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pembentukan BLUD bukan sekadar perubahan struktur kelembagaan, melainkan sebuah terobosan dalam tata kelola pelayanan publik. “Melalui BLUD, pengelolaan air minum bisa dilakukan dengan fleksibilitas keuangan dan operasional yang lebih baik. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya dengan optimis.
Menurutnya, rencana pembentukan BLUD Air Minum sudah lama digagas, namun baru bisa direalisasikan tahun ini. Melalui sistem baru ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Air Minum di bawah Dinas PUTR akan memiliki ruang gerak lebih luas untuk berinovasi, efisien, dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin pelayanan air minum di Sergai bergerak cepat, tepat, dan berkelanjutan. BLUD menjadi instrumen percepatan dalam mencapai target nasional akses air minum layak 100 persen pada tahun 2030,” tegas Bupati.
Saat ini, cakupan jaringan perpipaan yang dikelola UPTD Air Minum baru mencapai 6.033 sambungan rumah (SR) atau sekitar 3,7 persen dari total penduduk. Sementara target nasional dalam RPJMN 2025–2030 menuntut peningkatan signifikan. Kondisi ini menjadi tantangan besar, namun Bupati Darma Wijaya meyakini bahwa dengan kolaborasi lintas sektor, target tersebut bisa dicapai.
“Keberhasilan BLUD bergantung pada sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD). Saya percaya, kerja bersama akan membawa perubahan nyata,” tambahnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada tim penyusun dokumen dan tenaga ahli pendamping dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP) Universitas Indonesia, yang telah membantu memfinalisasi berkas administratif hingga laporan keuangan dan Rencana Strategis (Renstra) BLUD.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekdakab Sergai Suwanto Nasution, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir. Kaharuddin, Kadis PUTR Johan Sinaga, serta Kaban BPKAD Rusmiani Purba. Workshop ini menjadi momentum penting sebelum penilaian dan penetapan resmi status BLUD oleh tim penilai kabupaten.
Sebagai bagian dari arah pembangunan jangka panjang (RPJPD) Sergai, peningkatan akses air minum menjadi indikator utama kesejahteraan masyarakat. “Dengan kerja keras dan komitmen bersama, Sergai akan menjadi daerah yang mandiri, maju, dan berdaya saing di bidang pelayanan dasar,” tutup Bupati Darma Wijaya. (M Yamin Nasution – berita merdeka online)
Tinggalkan Balasan