Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Bengkulu menggelar puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 pada Jumat, 8 Agustus 2025. Acara berlangsung di Balai Room Sulawesi, Hotel Mercure Bengkulu, dengan dihadiri tokoh pers, akademisi, serta insan media dari berbagai platform digital.
Mengusung tema “13 Tahun IWO: Wartawan Online Profesional dan Inovatif di Era Digital”, kegiatan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan panjang IWO dalam membangun ekosistem jurnalisme digital yang sehat, akurat, dan bermanfaat bagi publik.
Ketua IWO Provinsi Bengkulu, MUSDAMORI, S.Sos., C.MK, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema ini bukan sekadar slogan, melainkan pengingat akan tanggung jawab insan pers di tengah derasnya arus transformasi teknologi informasi.
“Di era digital, kecepatan bukan lagi satu-satunya ukuran keberhasilan media. Justru, akurasi, integritas, dan inovasi adalah kunci untuk bertahan dan dipercaya publik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi pers daring, mulai dari gempuran hoaks, disrupsi informasi, hingga tekanan terhadap kebebasan pers. Menurutnya, hanya dengan kolaborasi, komitmen etik, dan adaptasi teknologi, IWO dapat terus menjadi pelopor jurnalisme digital yang sehat.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi para jurnalis, IWO Bengkulu memberikan dua penghargaan khusus:
- Wartawan Terbaik: Ahmad Junaidi dari media online tintabangsa.com, dinilai atas karya jurnalistiknya yang inspiratif, tajam, dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
- Wartawan Teraktif: Erwin Franata dari media online publikmerahputih.com, diapresiasi karena konsistensinya dalam memberitakan peristiwa secara cepat, akurat, dan berimbang.
“Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua IWO, MUSDAMORI, bersama Sekretaris Wilayah IWO, Rahmi Burdana, A.Md., serta Bendahara IWO, Hasnul Effendi, dan disaksikan oleh seluruh tamu undangan.”
Dalam pesannya, MUSDAMORI mengajak seluruh anggota IWO untuk mengedepankan kualitas berita di atas sensasi.
“Mari kita kembangkan jurnalisme yang tidak hanya cepat, tetapi juga benar. Tidak sekadar viral, tapi juga mendidik. Hadirlah sebagai penjaga akal sehat publik,” tegasnya.
Ia menambahkan, profesi wartawan adalah profesi mulia yang mengemban amanah publik. Tantangan yang dihadapi akan semakin berat, namun dengan integritas dan solidaritas, jurnalis dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Acara HUT ke-13 ini juga menjadi ajang silaturahmi antarjurnalis dari berbagai kabupaten dan kota di Bengkulu. Para peserta memanfaatkan momen ini untuk bertukar pengalaman, memperluas jaringan, dan membangun kerja sama dalam liputan dan produksi konten berkualitas.
MUSDAMORI mengakui bahwa perjalanan 13 tahun IWO bukan tanpa hambatan. Organisasi ini telah menghadapi era disrupsi informasi, gempuran hoaks, dan tekanan terhadap kebebasan pers. Namun, ia optimistis IWO mampu terus berdiri tegak dengan memegang teguh nilai etik, semangat kolaborasi, dan inovasi di era digital.
“Dengan semangat kebersamaan, kita akan terus menjaga marwah jurnalistik dan menghadirkan informasi yang benar, bermanfaat, serta membangun,” tutupnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, ramah tamah, dan jamuan makan malam. Kebersamaan yang terjalin di momen ini menjadi energi baru bagi IWO Bengkulu untuk terus berkarya, menjaga marwah jurnalistik, dan berinovasi demi publik yang lebih cerdas. (Red)
Tinggalkan Balasan