Muara Teweh, Berita Merdeka Online – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara, Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Suhendra, SE, mengimbau masyarakat agar tetap menjaga stabilitas dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persaudaraan.
Ia mengingatkan bahwa ketertiban dan kedamaian adalah fondasi penting dalam mewujudkan demokrasi yang sehat. “Mari kita sama-sama jaga keamanan dan ketertiban dalam PSU. Ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi menjaga Barito Utara tetap damai,” ujarnya, Sabtu (23/5/2025).
PSU ini dilaksanakan sebagai buntut dari sengketa Pilkada Barito Utara yang bergulir hingga Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam putusannya, MK mendiskualifikasi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, dan memerintahkan pelaksanaan PSU dengan menghadirkan calon pengganti dari partai koalisi yang sama.
Suhendra menyebut bahwa kondisi ini adalah momen refleksi politik yang penting bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, PSU bukan hanya tentang pengulangan proses, tetapi pembuktian kedewasaan berdemokrasi.
“Ini pelajaran besar bagi kita semua. Jangan sampai ada gesekan di tengah masyarakat hanya karena berbeda pilihan. Kita tetap satu Barito Utara,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi ini. Tak hanya datang ke TPS, warga juga diminta ikut mengawasi jalannya pemungutan suara agar berjalan jujur dan adil.
Lebih lanjut, Suhendra menekankan pentingnya menolak segala bentuk kecurangan, terutama politik uang dan intervensi kekuasaan. Ia menilai bahwa pemimpin yang lahir dari proses curang hanya akan mencederai kepercayaan publik dan membuka peluang praktik korupsi.
“Kalau kita ingin pemimpin yang bersih dan benar-benar peduli pada rakyat, kita juga harus memulainya dari proses yang bersih. PSU harus bebas dari money politic dan tekanan politik,” ujarnya.
Ia berharap PSU ini menjadi tonggak awal lahirnya pemerintahan yang efektif, bersih, dan fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Utara. Komitmen semua pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga integritas proses demokrasi ini.
“Kalau prosesnya baik, hasilnya insyaAllah juga akan membawa kebaikan. Mari kita kawal bersama, demi masa depan Barito Utara yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Suhendra.
PSU di Barito Utara bukan sekadar ulangan teknis, melainkan momentum politik yang menentukan arah kepemimpinan lima tahun ke depan. Ketertiban, partisipasi aktif, dan integritas menjadi kunci suksesnya pelaksanaan demokrasi yang bermartabat. (Carly)




Tinggalkan Balasan