‎Bengkulu, Beritamerdekaonline.com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing internasional. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaizu Hamagi Gakkou, Pemkab Bengkulu Tengah resmi menutup kegiatan Pelatihan Kursus Bahasa Jepang Tahun 2025 yang telah berlangsung sejak 1 Agustus 2025.

‎Buka Jalan ke Jepang Bersama LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Pemkab Bengkulu Tengah Cetak Generasi Siap Kerja Global.


‎Penutupan kegiatan tersebut menjadi momen penting bagi 16 peserta yang berhasil menuntaskan seluruh rangkaian pembelajaran selama 60 hari. Selama pelatihan, para peserta mempelajari 25 bab materi bahasa Jepang, termasuk etika kerja dan budaya masyarakat Jepang. Seluruh peserta dinyatakan kompeten dan siap diberangkatkan untuk mengikuti program kerja dan magang di Jepang melalui kerja sama antara Pemkab Bengkulu Tengah dan LPK Kaizu Hamagi Gakkou.

‎Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah, Tarmizi, M.Psi, didampingi Kabid Tenaga Kerja Gala Putra Wijaya, ST., M.M., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas semangat dan kedisiplinan yang tinggi selama pelatihan.

‎“Kami bangga karena peserta mampu menyelesaikan seluruh materi dengan baik. Ini bukti bahwa anak-anak Bengkulu Tengah memiliki potensi besar untuk bersaing di dunia kerja internasional. Karena keterbatasan anggaran, tahun ini hanya tersedia satu kelas dengan 16 peserta sesuai SOP Kemenaker RI,” ujarnya.

‎Dari total peserta, sebanyak 10 orang akan berangkat ke Training Center di Kabupaten Sumedang untuk persiapan magang ke Jepang. Sementara itu, 5 orang akan mengikuti program TG dan melanjutkan pelatihan di LPK Kaizu Hamagi Gakkou, serta 1 orang lainnya akan berangkat secara mandiri melalui LPK di Jawa.

‎Lebih lanjut, Tarmizi menjelaskan bahwa pelatihan bahasa Jepang merupakan langkah strategis dalam mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah untuk menciptakan SDM unggul dan berdaya saing.

‎“Program ini sudah berjalan dua tahun terakhir. Tujuannya tidak hanya menekan angka pengangguran, tetapi juga mengurangi potensi kriminalitas di daerah,” tambahnya.

‎Sementara itu, Sekretaris LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Ofriadi, S.Sos, turut mengapresiasi inisiatif Pemkab Bengkulu Tengah yang telah membuka peluang besar bagi pemuda daerah untuk bekerja di Jepang.

‎“Kegiatan ini merupakan yang pertama kali digelar oleh pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu. Kami berharap ke depan bisa diikuti oleh kabupaten dan kota lainnya. Pembelajaran tidak hanya fokus pada bahasa, tetapi juga pemahaman budaya kerja dan etika masyarakat Jepang,” jelasnya.

‎Salah satu peserta pelatihan mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

‎“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati, serta pihak LPK atas kesempatan berharga ini. Semoga kami bisa membawa nama baik Bengkulu Tengah di Jepang dan program seperti ini terus berlanjut,” ujarnya Andi penuh semangat.

‎Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menegaskan komitmennya untuk terus membuka peluang kerja luar negeri yang legal, terarah, dan berkualitas, sekaligus meningkatkan daya saing pemuda daerah di pasar kerja global.