Bekasi, BeritaMerdekaOnline.com — Suasana khidmat dan penuh kebersamaan menyelimuti Masjid Al Ikhlas, Komplek Polri Jatirangga, Bekasi, Sabtu pagi (1/11/2025). Acara tasyakuran dan doa bersama yang digagas oleh H. Sunaryo dan Ibu Nurainah, S.T., selaku Ketua RW 016 Komplek Polri Jatirangga, berlangsung hangat dari pukul 07.30 hingga 10.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh warga sekitar, keluarga besar, serta rekan sejawat, menciptakan suasana harmonis yang mencerminkan kuatnya nilai silaturahmi di tengah masyarakat urban.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustazah Syaidah. Dalam tausiyah singkatnya, Ustazah mengingatkan pentingnya rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama. “Kita bersyukur bukan hanya lewat kata, tapi juga dengan berbagi dan mempererat hubungan baik di lingkungan,” ujarnya di hadapan jamaah.

Suasana semakin semarak saat Tim Hadroh Nur Alhayaa pimpinan Bapak Idham menampilkan lantunan shalawat dengan iringan rebana. Alunan musik religi tersebut menambah kekhusyukan acara sekaligus membangkitkan semangat cinta Rasul di kalangan jamaah.
Para ibu-ibu warga Komplek Polri Jatirangga turut memeriahkan acara dengan busana seragam bernuansa lembut yang mencerminkan kekompakan dan kesantunan. Kehadiran mereka menjadi simbol peran penting perempuan dalam menjaga kebersamaan dan keharmonisan lingkungan.
Dalam sambutannya, H. Sunaryo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir.
“Acara ini kami selenggarakan untuk mempererat silaturahmi dan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Semoga kebersamaan ini membawa keberkahan dan memperkuat hubungan antarwarga,” ujarnya penuh haru.
Sementara itu, Ibu Nurainah, S.T., selaku Ketua RW 016, turut memberikan apresiasi kepada panitia, jamaah, dan seluruh warga yang telah mendukung suksesnya acara tersebut.
“Terima kasih kepada semua yang telah hadir dan membantu. Khususnya kepada ibu-ibu serta tim hadroh yang telah menambah semarak suasana. Semoga kegiatan seperti ini terus terjaga sebagai sarana mempererat silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, di mana warga saling bertukar sapa dan saling mendoakan. Tasyakuran ini bukan hanya menjadi simbol rasa syukur, tetapi juga momentum mempererat tali persaudaraan di lingkungan masyarakat. (Heru hermawan)




Tinggalkan Balasan