Pangkalpinang, Berita Merdeka Online — Dalam semangat memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 PGRI, Wali Kota Pangkalpinang Prof. Drs. Saparudin, M.T. atau akrab disapa Prof. Udin, menghadiri Seminar Nasional PGRI Kota Pangkalpinang di Aula SMA Negeri 2 Pangkalpinang, Kamis (30/10/2025).
Acara yang dihadiri ratusan guru ini mengusung tema peningkatan kompetensi tenaga pendidik di era digital. Wali Kota hadir bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, Prof. Saparudin menyampaikan apresiasi kepada PGRI Kota Pangkalpinang atas penyelenggaraan kegiatan positif yang berfokus pada peningkatan kualitas guru.
“Organisasi ini melakukan hal yang sangat baik dalam rangka HUT PGRI ke-80. Seminar ini menjadi momentum untuk memperkuat kemampuan guru dan membahas tantangan teknologi terbaru dalam dunia pendidikan,” ujar Wali Kota.

Wali Kota menegaskan pentingnya perubahan pola pikir di kalangan pendidik. Menurutnya, guru masa kini tidak hanya harus cerdas dan sabar, tetapi juga mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan inspiratif.
“Guru-guru hari ini harus berpikir positif dan membuat suasana belajar menjadi having fun. Jangan mudah kesal menghadapi murid, karena di era media sosial, hal kecil bisa viral,” pesan Prof. Udin.
Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak dan positif.
“Ber-medsos-lah dengan cara-cara yang baik. Sampaikan hal-hal positif, jangan membuat pernyataan yang negatif,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Pangkalpinang Ishak, M.Pd., turut memberikan pesan mendalam kepada para guru. Ia menekankan bahwa tugas seorang pendidik harus dilandasi keikhlasan dan empati.
“Guru harus mengajar dengan hati, penuh kesabaran, tanpa kekerasan. Pendidikan yang baik lahir dari kasih sayang, bukan hukuman yang menyakitkan,” ujar Ishak.
Ishak juga menambahkan, PGRI bersama Dinas Pendidikan terus berupaya meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai workshop dan pelatihan.
“Kami ingin mewujudkan pendidikan bermutu dan berkarakter, sejalan dengan perkembangan digitalisasi dan teknologi,” jelasnya.
Menurut Ishak, langkah PGRI sejalan dengan visi Pemkot Pangkalpinang untuk membangun Generasi Emas yang unggul, cerdas, dan berkarakter. Dengan kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah, diharapkan sistem pendidikan di Pangkalpinang menjadi lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
“Pendidikan harus selaras dengan era digital, tapi jangan lupa menanamkan nilai moral dan karakter,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi dalam mendorong kualitas pendidikan menuju masa depan yang lebih cerah. (S4f)

 
 
													


 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							
Tinggalkan Balasan