Aceh Timur, BeritaMerdekaOnline.com — Semangat dan keyakinan tinggi mengiringi langkah Kafilah Kabupaten Aceh Timur menjelang ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-XXXVII yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya. Perhelatan bergengsi tingkat provinsi ini dijadwalkan resmi dibuka oleh Pj. Gubernur Aceh pada Sabtu malam (1/11/2025) pukul 20.30 WIB, di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya.
Dari berbagai cabang yang diperlombakan, Kaligrafi Seni Al-Qur’an menjadi salah satu yang paling menyita perhatian. Aceh Timur mengirimkan dua wakil terbaiknya, yakni T. Sapura dan Cut Mutia, yang telah menjalani pembinaan intensif selama beberapa bulan terakhir. Keduanya siap tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah melalui karya seni tulis Al-Qur’an yang indah dan bermakna.
“Kami sudah berlatih keras dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Insya Allah, kami ingin memberikan penampilan terbaik untuk Aceh Timur,” ujar Cut Mutia, salah satu peserta cabang kaligrafi, kepada BeritaMerdekaOnline.com, Sabtu sore (1/11/2025).

Cut Mutia bukan wajah baru dalam dunia kaligrafi. Dua tahun lalu, ia pernah tampil mewakili Provinsi Papua dalam MTQ tingkat nasional. Kini, pengalaman tersebut menjadi modal berharga baginya untuk membawa nama Aceh Timur bersinar di tingkat provinsi.
“Dukungan orang tua, pelatih, dan masyarakat menjadi kekuatan kami. Ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk kecintaan kami terhadap Al-Qur’an,” tambahnya penuh keyakinan.
Sementara itu, rekannya T. Sapura menyampaikan bahwa kaligrafi bukan hanya persoalan teknik atau keindahan visual semata, melainkan bentuk ekspresi spiritual yang mengandung nilai ibadah.
“Setiap goresan huruf mengandung makna. Kaligrafi adalah wujud rasa syukur dan cinta kepada firman Allah,” ungkap Sapura.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh Timur) turut memberikan dukungan penuh kepada seluruh peserta. Ia menegaskan, tujuan utama MTQ bukan hanya mencari juara, tetapi juga menumbuhkan semangat masyarakat untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an.
“Kemenangan sejati adalah ketika nilai-nilai Al-Qur’an hidup dalam diri setiap peserta dan masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat Aceh Timur sendiri memberikan dukungan luar biasa. Doa dan semangat terus mengalir melalui berbagai kanal media sosial, menandakan tingginya harapan agar kafilah daerah ini mampu tampil gemilang dan membawa pulang prestasi.
MTQ Aceh XXXVII di Pidie Jaya diharapkan menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah pembinaan generasi muda agar semakin mencintai seni Islam dan isi Al-Qur’an. Dengan tekad kuat dan persiapan matang, Kafilah Aceh Timur optimistis dapat mempersembahkan yang terbaik dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat. (MR)




Tinggalkan Balasan