Tanah Datar (Sumbar), Berita Merdeka Online – Pemerintah Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di aula kantor wali nagari, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini menjadi momen strategis dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Nagari (RKP Nagari) tahun 2026 dan menyiapkan daftar usulan prioritas untuk tahun 2027.
Musrenbang dibuka langsung oleh Wali Nagari Batipuah Ateh, Ade Putra, S.E., NLP, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kabid Litbang Bappedalitbang Tanah Datar Edward, anggota Komisi I DPRD Tanah Datar Yonnarlis, Camat Batipuh Abdi Hardifala, Danramil 08 Batipuh Kapten Afrizal, serta perwakilan Kapolsek Batipuh. Turut hadir Kasi PMD Batipuh Yurike Sylvi Angelia, para wali jorong, pengurus BUMNag, pendamping PKH, tokoh masyarakat, hingga insan media.
Dalam sambutannya, Ade Putra menekankan bahwa Musrenbang bukan sekadar agenda formalitas. “Musrenbang adalah ruang bersama untuk menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan. Harapan kami, setiap usulan yang disampaikan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan selaras dengan arah pembangunan daerah,” ujarnya.
Camat Batipuh, Abdi Hardifala, mengapresiasi antusiasme masyarakat. Menurutnya, keterlibatan warga dalam proses perencanaan akan membuat pembangunan lebih tepat sasaran. Hal senada diungkapkan anggota DPRD Tanah Datar, Yonnarlis, yang menekankan pentingnya Musrenbang karena berkaitan langsung dengan kebijakan pemerintah, termasuk program nasional seperti Inpres Jalan Daerah (IJD).
Kabid Litbang Bappedalitbang Tanah Datar, Edward, juga menegaskan bahwa Musrenbang adalah instrumen penting untuk merancang pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, demi terciptanya nagari yang sejahtera.
Musrenbang Nagari Batipuah Ateh menghasilkan dua bidang prioritas pembangunan untuk tahun 2026:
Bidang Pemberdayaan Masyarakat – meliputi rehab saluran irigasi di berbagai titik seperti Banda Tampingai, Banda Bungo, Banda Tunggang, dan rehab air masjid.
Bidang Pembangunan Infrastruktur – mencakup pengedaman halaman SD 28, pembangunan jalan SMP 3–Simpang Ampek, rehabilitasi atap SD 14, pembangunan gerbang SD 15, jalan usaha tani Jambu–Sitinjau, serta lanjutan pembangunan Posyandu Terpadu Balai Gamba.
Selain pemberdayaan dan infrastruktur, Pemnag Batipuah Ateh juga serius mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu destinasi unggulan yang sedang dirintis adalah Pesona Alam Salayan di Jorong Sawah di Ujuang. Wisata ini menawarkan pemandangan spektakuler persawahan dengan latar Gunung Marapi, Singgalang, Tandikek, Bukit Barisan, Gunung Talang, dan Danau Singkarak.
Pengembangan wisata dilakukan secara kolaboratif dengan dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) melalui program pengabdian masyarakat. Fokusnya meliputi identifikasi potensi, penataan kawasan, hingga pembentukan pengelola berbasis masyarakat melalui BUMNag Indo Jati Mandiri dan Koperasi Desa Merah Putih Syariah.
“Harapan kami, sektor wisata ini menjadi sumber ekonomi baru yang mendorong kemandirian, kelestarian alam, dan memperkuat nilai religius masyarakat,” pungkas Ade Putra.
(Charles Nasution – Berita Merdeka Online)
Tinggalkan Balasan