Lestarikan Deflasi, Pj Bupati Aceh Barat Raih SMSI Aceh Award, “Bergerak dan Bekerja Bersama untuk Kemaslahatan Aceh Barat”

Lestarikan Deflasi, Pj Bupati Aceh Barat Raih SMSI Aceh Award, "Bergerak dan Bekerja Bersama untuk Kemaslahatan Aceh Barat"

Takengon, Berita Merdeka Online Daerah lain ada yang lunglai digoyang oleh badai Inflasi, Aceh Barat menjadi salah satu daerah yang malah mengalami deflasi atau tepatnya minus inflasi.

Semua itu karena situasi ekonomi yang kondusif serta didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang ada. Aceh Barat saat ini menjadi salah satu sentra ekonomi di pesisir Barat Selatan Aceh, dan daerah yang memiliki 12 Kecamatan serta 322 desa itu menjadi kawasan penyangga ekonomi untuk dua daerah pemekarannya, Aceh Jaya dan Nagan Raya.

Peran itulah yang dilestarikan oleh Drs Mahdi Efendi saat dilantik menjadi Pj Bupati Aceh Barat 11 Oktober 2022. Mahdi melihat tantangan itu harus dijawab secara tuntas dan berkelanjutan.

Pria kelahiran 20 Nopember 1969 itu lalu secara cepat mengatur langkah. Ia tak mau berlama lama bagi sebuah proses penyesuaian diri dari posisi nya sebagai Kepala Badan Kesbang Pol Aceh.

Mahdi yang punya jam terbang birokrasi yang terhitung tinggi, termasuk menjadi camat di Lhoong dan Lhoknga Aceh Besar itu, lalu menyusun kemitraan dengan kabupaten tetangga untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi. Antara lain dengan Nagan Raya, Aceh Jaya hingga Abdya sekalipun.

Selain itu juga membangun konsolidasi dan soliditas internal, dengan mengedepankan bergerak dan bekerja bersama untuk kemaslahatan Aceh Barat.

Bagi seorang Mahdi membangun kemitraan dan soliditas bukanlah barang baru, sebagai Kepala Bakesbang Aceh, ia punya mitra di segenap lapisan. Mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, ormas pemuda, parpol hingga jajaran TNI/Polri serta BIN sekalipun.

Itu semata mata karena panggilan tugas.
Di Aceh Barat, konsep itu kembali dijalankan secara terukur, efektif dan tepat sasaran.

Mahdi memanggil jajaran BUMD, investor di Aceh Barat, mulai dari tataran migas hingga kalangan perkebunan swasta. Dari forum itulah dibentuk asa dan konsep yang kuat untuk mempertahankan denyut ekonomi di Aceh Barat.

Semua pihak diminta berkontribusi dan saling menginspirasi. “Kami terus turun secara berkelanjutan di pasar tradisional sekalipun bersama tim pengendali inflasi daerah.

Kami bergerak bersama dan bekerja bersama untuk Aceh Barat yang lebih baik,” ujar Mantan Kadishub Aceh Besar itu.
Bagi pria yang senantiasa terbuka untuk kritik tersebut, mempertahankan Aceh Barat sebagai daerah yang mandiri ekonomi adalah harga mati yang tak bisa ditawar.

Karena itu menyangkut dengan suara dan napas kehidupan rakyat Aceh Barat. Dan hasilnya adalah realita bukan sebatas kata, Aceh Barat hingga kini menjadi secuil wilayah di negeri ini yang tak tersentuh inflasi. Inilah buah dari kerja keras tanpa henti dan bahkan tanpa demarkasi waktu. Ya….saling menginspirasi untuk ketangguhan ekonomi (Almanudar)

Loading

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics