Dirlantas PMJ, Kombes Pol Latif Usman (Istimewa)
Beritamerdekaonline.com, Jakarta – Sikap rendah hati yang diperlihatkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Dirlantas PMJ), Kombes Pol Latif Usman sepatutnya menjadi panutan bagi para pemimpin di negeri ini.
Perwira menengah dengan tiga bunga melati dipundaknya tersebut, menyampaikan permohonan maaf kepada pengendara motor, usai dimaki oleh anak buahnya.
Terkait hal itu, Ketua Umum Indonesia Civilian Police Wacth (ICPW) Bambang Suranto mengapresiasi sikap kepemimpinan atau ‘gentlemen’ seperti Latif Usman tersebut patut menjadi contoh bagi anak buahnya.
“Itu merupakan gambaran sikap ksatria dan patut menjadi contoh bagi semua orang, dan para pemimpin yang lainnya,” kata Bambang, melalu keterangan tertulisnya, Jumat (15/09/2023).
Selain menjadi panutan, kata Bambang jiwa kepemimpin yang dimiliki oleh lulusan Akpol 1995 tersebut, sejalan dengan program Presisi yang tengah digencarkan oleh pucuk pimpinan korps Bhayangkara Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
“Jiwa Tribrata mengalir di darah Kombes Lukman sejalan dengan program Polri Presisi yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” terangnya.
Pihak Latif, menurut Bamsur panggilan akrabnya sebagai pimpinan yang cukup bertanggungjawab dan patut menjadi cerminan anggotanya.
Sebelumnya beredar video singkat, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyampaikan permohonan maaf terkait dengan viralnya sebuah video memperlihatkan anggotanya yang memaki pelanggar lalu lintas.
“Kami sebagai pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya, saya mohon maaf sekali terhadap pelanggar tersebut,” ujar Latif kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Latif menuturkan, peristiwa tersebut terjadi di jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta pusat pada hari Selasa (12/9/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.
Lebih lanjut, Latif menyampaikan bahwa anggota yang berada di dalam video yang viral di media sosial itu bernama Aipda Abdullah yang mengakui dan menyesali perbuatannya.
“Abdullah tadi sudah menyampaikan permohonan maaf dan dia menyesali perbuatannya dan tentunya ini menjadi pembelajaran buat kami dan tidak terjadi lagi di lapangan,” kata Latif.
“Tentunya sekali lagi atas ketidaknyamanan dan perilaku anggota kami, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya, sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar besarnya,” jelasnya.
Dalam video yang viral di media sosial Instagram, salah satunya diunggah akun Instagram jktnewss memperlihatkan perdebatan seseorang dengan anggota polisi.
Dalam keterangan bersama dengan unggahan video di akun tersebut, dikatakan bahwa seseorang yang diduga pelanggar lalu lintas berada di dalam video itu seorang suami yang tengah berangkat ke kantor diberhentikan anggota polisi.
Polisi dalam video dilihat meminta kelengkapan surat mengemudi dengan nada tinggi dan kemudian memaki dengan kata-kata yang tidak pantas.
“Suami saya mengaku salah dan tidak melawan sedikitpun, nada bicaranya juga tidak meninggi. Kemudian pak pol arahkan motor untuk naik ke trotoar. Namun karena suami saya harus segera antar jualan (roti) ke pelanggan, jd suami saya minta izin untuk antar pesanannya sebentar dan nanti kembali lg (karena sudah dekat dengan lokasi pengantaran),” tulis keterangan di unggahan Instagram jktnews.
“Pak pol tidak menginzinkan dengan terus mengeluarkan kata-kata kasar. Entah dipikirnya suami saya mencari-cari alasan untuk kabur atau bagaimana. Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena Untuk acara di kantornya. Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki??,” tandasnya.(@ms)