Muara Teweh, Berita Merdeka Online – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni bela diri tradisional dengan mendukung penuh Festival Pencak Silat Seni Bupati Cup II Tahun 2025. Ajang bergengsi ini digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Barito Utara dan resmi dibuka oleh Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, melalui Asisten III Setda Barito Utara, Yaser Arafat, di Aula Kantor Bappeda, Sabtu (27/9/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, pengurus IPSI, para pesilat dari berbagai perguruan, serta tokoh masyarakat. Festival ini menjadi momentum penting untuk memperkuat eksistensi pencak silat di tengah arus modernisasi sekaligus menjadi wadah silaturahmi antarperguruan.

Ketua IPSI Barito Utara, Gun Sriwitanto, SP, S.H., melalui sambutan tertulis yang dibacakan Ketua Harian IPSI, Edi Wasito, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah, sponsor, dan seluruh pihak yang telah membantu penyelenggaraan acara ini.

“Kegiatan festival ini adalah bukti nyata komitmen IPSI untuk mengembangkan dan memajukan pencak silat. Pencak silat tidak hanya dipandang sebagai bela diri, tetapi juga sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan. Melalui festival ini, kita tanamkan nilai persaudaraan, disiplin, dan sportivitas,” tegasnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat memperkokoh persatuan antarperguruan silat, menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya bangsa, serta menjadi ajang menyalurkan potensi generasi muda.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, menekankan pentingnya melestarikan olahraga tradisional. “Seiring perkembangan zaman, minat generasi muda terhadap seni bela diri tradisional mulai menurun. Karena itu, festival ini menjadi sarana membangkitkan kembali kecintaan masyarakat pada pencak silat,” ujarnya.

Pj Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk Pemkab Barito Utara yang setiap tahun menyalurkan dana hibah melalui Bagian Kesra untuk mendukung kegiatan IPSI. “Tahun ini pemerintah mengalokasikan sekitar Rp200 juta untuk pembinaan atlet, pengadaan sarana prasarana, dan pelaksanaan event-event pencak silat,” jelasnya.

Pemerintah berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan serta menjadi sarana melahirkan bibit-bibit atlet silat berbakat yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi hingga nasional.

Selain sebagai ajang kompetisi, Bupati Cup II juga menjadi wadah mempererat persaudaraan dan mengokohkan semboyan “Bumi Iya Mulik Bengkang Turan” sebagai simbol persatuan masyarakat Barito Utara. (Car)