Lebong, Beritamerdekaonline.com – Pada tanggal 18 September 2023, Pemerintah Desa Sukau Rajo di Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) yang berlangsung di Balai Desa. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa beserta perangkatnya, Camat Amen, Babinsa, Babinkamtibmas, TPP Kecamatan Amen, BPD, perwakilan pendamping desa, keterwakilan PKK, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Pejabat Sementara (Pjs) Desa Sukau Rajo, Iyan Nurmansyah, menyampaikan bahwa beberapa kegiatan yang direncanakan untuk tahun 2023 belum sepenuhnya terealisasi. “Ada beberapa kegiatan lagi yang akan diselesaikan pada tahap 3,” ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam menyelesaikan program-program yang telah direncanakan sebelumnya.
MusrenbangDes adalah musyawarah tahunan yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Rencana ini disesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah desa dalam jangka waktu satu tahun atau satu periode. MusrenbangDes menjadi forum penting untuk mendengar aspirasi masyarakat dan memastikan program pembangunan desa berjalan sesuai dengan kebutuhan warga.
Iyan Nurmansyah menambahkan bahwa pemerintah desa telah bekerja maksimal dalam menjalankan Program MT2 di bidang ketahanan pangan. “Pemerintah Desa Sukau Rajo memohon kepada masyarakat, terutama pemilik dan penggarap lahan, agar dapat mendukung kegiatan tahun ini,” tambahnya. Dukungan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan desa.
Dalam pengusulan program RKPDes prioritas untuk tahun 2024, ada beberapa fokus utama yang telah disepakati bersama, yaitu peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT), ketahanan pangan, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), dan penurunan stunting di Desa Sukau Rajo. “Telah kita sepakati bersama bahwa akan dilakukan peningkatan JUT, kemudian ketahanan pangan, BLT DD, dan penurunan stunting,” tutup Iyan.
Kehadiran berbagai stakeholder dalam MusrenbangDes ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat. Babinsa dan Babinkamtibmas, sebagai bagian dari aparat keamanan, juga turut serta dalam kegiatan ini, menandakan pentingnya keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan program pembangunan desa. Pendamping desa dan keterwakilan PKK juga memberikan kontribusi penting dalam musyawarah ini, terutama dalam hal pemberdayaan perempuan dan keluarga.
Pemerintah Desa Sukau Rajo menghadapi berbagai tantangan dalam merealisasikan program pembangunan. Dukungan dari masyarakat sangat diharapkan, terutama dalam menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah dibangun. Selain itu, penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus utama, mengingat pentingnya kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Kolaborasi antara berbagai lembaga dan pemerintah desa menjadi kunci suksesnya pelaksanaan program pembangunan. Dalam MusrenbangDes ini, BPD sebagai Badan Permusyawaratan Desa berperan aktif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Selain itu, pendamping desa turut memberikan bimbingan teknis agar program-program yang dijalankan sesuai dengan ketentuan dan mencapai hasil yang maksimal.
Peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) menjadi salah satu prioritas, mengingat pentingnya akses transportasi untuk mendukung kegiatan pertanian. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan hasil pertanian dapat diangkut dengan lebih efisien, meningkatkan kesejahteraan petani. Program ketahanan pangan juga terus diperkuat, memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh warga desa.
Penurunan angka stunting menjadi prioritas, dengan berbagai program yang mendukung kesehatan anak-anak dan ibu hamil. Keterlibatan PKK dalam program ini sangat penting, mengingat peran mereka dalam pemberdayaan keluarga dan pendidikan kesehatan. Dengan program yang tepat sasaran, diharapkan angka stunting di Desa Sukau Rajo dapat ditekan secara signifikan. (ML)