Bangka Barat, Berita Merdeka Online – Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Bangka Barat dengan tegas membantah tudingan keterlibatan anggotanya dalam aktivitas tambang timah ilegal di Perairan Teluk Inggris, Kota Mentok. Hal ini ditegaskan langsung oleh Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono, yang menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan menyesatkan.
“Kami tegaskan, berita yang beredar itu tidak benar. Saya dan seluruh anggota Polairud Bangka Barat tidak pernah terlibat, apalagi membekingi tambang ilegal di Teluk Inggris,” ujar Iptu Yudi, Jumat malam (4/07/2025).
Sebagai bentuk komitmen penegakan hukum, Polairud Polres Bangka Barat bahkan telah menangkap dan menetapkan empat tersangka penambang ilegal di kawasan perairan Teluk Inggris. Saat ini, keempatnya masih menjalani proses penyidikan.
“Kami sudah membuktikan di lapangan. Empat pelaku tambang ilegal sudah kami proses. Jadi kalau ada yang bilang kami terlibat, itu fitnah. Kami tidak segan menindak tegas siapa pun yang melanggar hukum,” tegas Yudi.
Lebih lanjut, Iptu Yudi memastikan pihaknya akan terus memantau dan menindak setiap aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan di perairan Bangka Barat. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan kabar hoaks yang menyudutkan institusi Polri.
“Kami akan turun langsung ke lokasi untuk membuktikan bahwa Polairud Bangka Barat benar-benar bekerja sesuai aturan. Tidak ada ruang bagi praktik ilegal,” kata Yudi.
Diketahui, aktivitas penambangan timah ilegal di perairan Teluk Inggris, Kota Mentok, belakangan semakin sulit dikendalikan. Meski aparat sudah berulang kali melakukan penertiban, sejumlah penambang masih nekat beroperasi di kawasan yang sudah dilarang untuk ditambang.
Diduga, aktivitas tersebut mendapat sokongan dari oknum tertentu yang memiliki pengaruh cukup kuat di wilayah Bangka Barat. Nama seorang bos berinisial Aj disebut-sebut kerap muncul di balik tambang ilegal yang membandel.
Kasat Polairud Bangka Barat memastikan tidak akan ada kompromi bagi siapa pun yang terbukti bermain tambang ilegal, termasuk jika ada oknum aparat. Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan indikasi keterlibatan anggota Polairud dalam praktik ilegal tersebut.
“Kalau memang ada bukti anggota saya terlibat, laporkan ke saya. Kami terbuka dan akan menindak sesuai hukum,” tandas Iptu Yudi. (S4F)