Bengkulu, Berita Merdeka Online – Pada Selasa pagi (17/6), Kampus Universitas Bengkulu (UNIB) berubah menjadi tempat semangat perubahan. Prof. Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D., salah satu akademisi muda terkemuka UNIB, secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon rektor UNIB untuk periode mendatang. Yang menarik dari prosesi ini adalah bahwa itu berlangsung dengan semangat dan ceria, diiringi drone, tabuhan dol, dan musik daerah, serta arak-arakan yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan profesor senior.
Prof. Agustin, profesor termuda UNIB, tiba tepat pukul 09.00 WIB dan disambut hangat oleh panitia dan civitas akademika. Penandatanganan yang dipelopori oleh mahasiswa membawa pesan kuat bahwa kehadiran pemimpin baru yang muda, cerdas, dan dekat dengan akar kampus adalah harapan.
Tidak hanya mahasiswa, tetapi juga profesor senior hadir untuk memberikan dukungan moral. Salah satunya adalah Prof. Dwi Wahyuni Ganefianti, Guru Besar Pemuliaan Tanaman dan Dekan FP UNIB dari tahun 2020 hingga 2024. Prof. Agustin bukan hanya seorang ilmuwan, tetapi juga seorang motivator. Dia selalu inovatif, terutama dalam hal memperluas jejaring mahasiswa dan mengembangkan hubungan internasional. Prof. Dwi Wahyuni menyatakan, “Kami percaya ia mampu membawa UNIB lebih jauh.”
Prof. Yuwana, Guru Besar Teknologi Pertanian dan mantan Dekan FP UNIB dari 2004 hingga 2012, menyatakan hal yang sama. Ia menggambarkan peristiwa ini sebagai representasi dari regenerasi kepemimpinan yang berhasil. Universitas Bengkulu, sebagai kampus yang besar, membutuhkan pemimpin muda yang bukan hanya memiliki pendidikan akademis, tetapi juga aktif dalam membangun hubungan, kerja sama, dan reputasi. Prof. Yuwana mengatakan, “Prof. Agustin adalah contoh langka dari akademisi yang lengkap, kuat di riset, peka sosial, dan luwes berorganisasi.”
Profil profesor Agustin Zarkani sangat menarik. Ia lahir di Seluma, 44 tahun silam, dari keluarga petani, melanjutkan sekolah dari kelas menengah hingga mendapatkan gelar Doktor di Universitas Ege di Turki. Ia adalah seorang entomolog terapan yang telah menemukan lima spesies serangga baru di dunia dan telah menulis lebih dari 60 artikel ilmiah, termasuk 24 artikel internasional.
Namanya dikenal di tingkat nasional dan internasional karena hibah internasional, kerja sama riset, dan promotor doktoral mahasiswa asing. Ia juga pencetus International Undergraduate Conference on Agriculture & Life Science (IUCA), sebuah jejaring mahasiswa lintas negara.
Tak hanya di ruang akademik, Prof. Agustin aktif memimpin lembaga sosial seperti UPZ UNIB, ASASI Bengkulu, dan AMKI wilayah kampus. Ia juga pernah menyabet gelar Dosen Berprestasi UNIB, serta Wakil Dekan terinspiratif dan terinovatif.
Sebagai salah satu almuni Universitas Bengkulu di perantauan, mendukung penuh pencalonan Prof Agustin. Dengan seabrek perestasi, pengalaman dan jaringan yang dimiliki, kami yakin UNIB menjadi lebih baik sehingga sejajar dengan kampus ternama di Indonesia, kata Indra Utama
“UNIB butuh pemimpin yang tidak hanya tahu jalan, tapi mau menuntun. Prof. Agustin adalah sosok itu. Ia tidak hanya bicara perubahan, tapi ia sudah memulainya sejak lama,” tutup Prof. Dwi Wahyuni.
Dengan dukungan luas dari civitas akademika dan rekam jejak unggul, Prof. Agustin Zarkani kian mantap menjadi figur sentral dalam kontestasi Rektor UNIB mendatang. (IU)