Seluma, BM – Penasaran akan prosesi upacara Ngaben, ratusan warga berbaur bersama umat Hindu memadati pura Praja Pati, Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan untuk menyaksikan prosesi pembakaran mayat salah seorang warga bernama Ni Ketut Taing, pada Senin (26/06/2017).
“Acaranya ngambil tingkatan Melanus, artinya rangkaian acaranya selesai satu hari ini, sampai diistanakan lagi sampai kembali ke pura di rumah,” tutur pendeta umat Hindu Jero Gede Dwija Wayan Sunarte, yang memimpin pelaksanaan Ngaben.
Sebelum prosesi Ngaben diawali dengan pemandian jenazah terlebih dahulu. Dilanjutkan persembahyangan, do’a bersama dan terakhir jenazah di bawa ke Setra pura Praja Pati (tempat pemakaman, red) untuk dibakar.
Setelah menjadi abu, abunya dimasukkan kedalam wadah yang disebut dengan daksina linggih yang sebagian untuk dilarung ke laut dan sebagian lagi dibawa ke rumah untuk ditempatkan di pura pribadi.
Ngaben untuk proses mempercepat unsur Panca Maha Buta yang ada di manusia, yaitu Pertiwi, apah, tije, bayu, akasa (tanah, api, air, angin, langit), ke sumbernya masing-masing,” pungkasnya. (azm)
