Bengkulu, Berita Merdeka Online – Provinsi Bengkulu pada tanggal 24 April 2024 tetap dalam kondisi yang kondusif. Menurut Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi S.Ik., M.Si., selama periode tersebut, Polda Bengkulu dan Polres jajarannya menerima total 16 laporan dari masyarakat.
Laporan-laporan ini tersebar di beberapa wilayah, termasuk Polresta Bengkulu, Polres Bengkulu Utara (BU), Polres Mukomuko, Polres Lebong, Polres Kepahiang, Polres Rejang Lebong (RL), dan Polres Kaur.
Di Polresta Bengkulu, tercatat 3 laporan terkait penggelapan, penipuan, dan kebakaran satu unit rumah dinas di asrama Polisi. Sementara di Polres BU, terdapat 3 laporan mengenai penganiayaan, curat, dan lakalantas.
Polres Mukomuko mencatat 2 laporan terkait UU ITE dan lakalantas, sedangkan Polres Lebong menerima 4 laporan tentang lakalantas, pengeroyokan, bencana alam tanah longsor, dan rumah warga yang roboh akibat hujan deras dan angin kencang.
Di Polres Kepahiang, hanya terdapat 1 laporan mengenai penganiayaan. Di Polres RL, terdapat 2 laporan tentang persetubuhan terhadap anak dan penyalahgunaan narkotika. Sementara di Polres Kaur, tercatat 1 laporan terkait pengeroyokan.
Kabid Humas Polda Bengkulu menegaskan bahwa semua laporan tersebut telah ditangani oleh masing-masing Polres. Tidak ada kasus yang menonjol dari 21 laporan tersebut.
Menanggapi situasi ini, Kabid Humas Polda Bengkulu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat berada di jalan raya mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan, terutama dalam lingkup Provinsi Bengkulu.
Kerjasama dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menjaga situasi di lingkungan masing-masing agar Bengkulu semakin kondusif. Kabid Humas Polda Bengkulu menutup pernyataannya dengan harapan atas peran serta aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi Bengkulu. (Sampur)
